Pangeran Harry Ungkap 4 Kontroversi dalam Bukunya 'Spare': Diserang Pangeran William hingga Narkoba

TRIBUNKALTIM.CO - Pangeran Harry ungkap 4 kontroversi dalam bukunya yang berjudul Spare: Soal diserang oleh Pangeran William hingga masalah narkoba.

Pangeran Harry kembali menuai sorotan Kerajaan Inggris dan publik lewat buku terbaru yang ia rilis.

Di buku tentang otobiografinya itu, Pangeran Harry blak-blakan membahas yang terjadi pada dirinya.

Mulai dari kehilangan sang mama, Putri Diana, persaingannya dengan Pangeran William, hingga sikapnya yang tak setuju atas pernikahan sang ayah dengan Camilla.

Baca juga: Pangeran Harry akan Terbitkan Buku, Ungkap Perasaannya Kepada Camilla Parker Bowles

Pangeran Harry dan Meghan Markle, Duke dan Duchess of Sussex, telah menjadi berita utama dalam beberapa tahun terakhir setelah mundur dari anggota senior keluarga kerajaan Inggris pada tahun 2020.

Banyak tanda tanya di balik kepergian mereka dan detail lain yang jarang dipublikasikan tentang keluarga kerajaan.

Pangeran Harry, 38 tahun, lantas berusaha menjawabnya lewat otobiografi barunya "Spare," yang akan resmi dijual pada Selasa (11/1/2023)!

Apa saja yang akan diungkap Harry?

Dilansir dari The Hill, berikut beberapa di antaranya.

Persaingan Antarsaudara dengan Pangeran William

Pangeran Harry menulis dalam buku barunya bahwa dia memiliki persaingan antarsaudara dengan kakak laki-lakinya, Pangeran William.

Harry mengaku bahwa William sempat menyuruhnya untuk berpura-pura tidak mengenal satu sama lain saat mereka di sekolah menengah, yang disebut Harry sebagai momen khusus yang menyakitinya.

Harry juga terlibat pertengkaran fisik dengan William pada tahun 2019, mengakibatkan cedera yang terlihat di punggungnya.

Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle Pindah ke Kanada, Kate Middleton Terluka Menangisi Sang Adik Ipar

Pangeran Harry menceritakan apa yang dia katakan sebagai serangan fisik oleh saudaranya, Pangeran William.

Hal ini dimuat dalam otobiografinya yang sangat dinantikan, Spare.

Dilansir dari Guardian, Pangeran Harry menyebut serangan fisik oleh William terjadi karena hubungan mereka berantakan.

Pernikahan Harry yang lebih muda dengan aktris Meghan Markle jadi pemicunya. Menggambarkan konfrontasi di rumahnya di London pada tahun 2019, Harry mengatakan bahwa William menyebut Meghan sosok yang sulit dan kasar.

"Konfrontasi meningkat," tulis Harry. "Sampai William "mencengkeram kerah bajuku, merobek kalungku, dan ... menjatuhkanku ke lantai."

Adegan luar biasa itu, menurut Harry, mengakibatkan cedera yang terlihat di punggungnya.

Anggap Putri Diana Tak Meninggal

Pangeran Harry juga menulis tentang mendiang ibunya, Putri Diana, yang meninggal dalam kecelakaan mobil pada tahun 1997.

Saat itu Harry yang masih berusia 12 tahun, mengatakan bahwa menurutnya ibunya hanya menghilang.

Harry dan William sempat berdiskusi tentang pemikiran itu dan yakin bahwa ibu mereka akan muncul kembali suatu hari nanti.

Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle Pindah ke Kanada, Kate Middleton Terluka Menangisi Sang Adik Ipar

Penggunaan Narkoba

Pangeran Harry juga membuka tentang penggunaan narkoba, menulis bahwa dia mencoba mariyuana dan menggunakan kokain untuk mengatasi trauma kehilangan ibunya.

Harry juga menggunakan obat psikedelik sebagai bentuk pengobatan.

Dia mencoba terapi tradisional serta perawatan eksperimental seperti psikedelik untuk menyembuhkan rasa sakit dari kematian ibunya.

Harry Meminta Ayahnya Tak Menikahi Camilla

Pangeran Harry juga mengatakan bahwa dia dan saudara laki-lakinya meminta ayah mereka, sekarang Raja Charles III, untuk tidak menikahi ibu tirinya yang sekarang, Permaisuri Camilla.

Harry menganggap Camilla berbahaya karena diduga sebagai orang ketiga dalam pernikahan Charles-Diana.

Harry juga menyebut ibu tirinya sebagai sosok berbahaya karena kedekatannya dengan pers Inggris. 

Baca juga: Pangeran Harry Buat Keputusan Mengejutkan, Mundur dari Kerajaan Inggris, Ini Reaksi Sang Ratu

Spare Segera Dirilis

Spare akan diterbitkan di seluruh dunia minggu depan dan kemungkinan akan memicu kehebohan serius bagi keluarga kerajaan Inggris.

Judul buku itu berasal dari pepatah lama di kalangan kerajaan dan aristokrat bahwa anak laki-laki pertama adalah ahli waris gelar, kekuasaan, dan kekayaan.

Oleh karena itu, anak kedua adalah spare atau cadangan, jika terjadi sesuatu pada anak sulung.

Spare adalah buku yang luar biasa, di mana pertengkaran antara kedua pangeran diungkapkan gamblang.

Harry juga menuduh saudara laki-lakinya bertindak seperti ahli waris, tidak dapat memahami mengapa adik laki-lakinya tidak puas menjadi cadangan semata. (*)

Berita Pangeran Harry

Berita Internasional Lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com