Berita Samarinda Terkini

Komisi IV DPRD Samarinda Nilai Forum CSR Bisa Jadi Solusi Pengentasan Masalah Sosial di Kota Tepian

Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti sebut forum CSR bisa menjadi solusi untuk pengentasan masalah sosial di Samarinda.

Penulis: Sarikatunnisa | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/SARIKATUNNISA
Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Sri Puji Astuti sebut forum Corporate Social Responsibility (CSR) bisa menjadi solusi untuk pengentasan masalah sosial di Samarinda. (TRIBUNKALTIM.CO/SARIKATUNNISA) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Sri Puji Astuti sebut forum Corporate Social Responsibility (CSR) bisa menjadi solusi untuk pengentasan masalah sosial di Samarinda.

Hal itu lantaran selama ini Dinas Sosial terkendala minimnya anggaran untuk menangani persoalan anak jalanan, gelandangan, pengemis dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya.

Hal ini kemudian juga diperparah dengan regulasi yang dinilai masih perlu dievaluasi.

Karena pada regulasi yang ada, kewenangan untuk mengelola Panti Sosial hanya pihak Pemerintah Provinsi.

Baca juga: HUT ke-355 Kota Samarinda Tahun 2023: Sejarah, Asal Usul Nama, Arti Lambang, dan Daftar Walikota

Adapun permohonan dari Pemkot kerap kali tidak bisa diterima lantaran keterbatasan kapasitas panti.

"Kita masih mengharapkan mungkin nanti ada forum CSR yang bergerak untuk memberikan penanganan lebih lanjut.

Karena orang yang kita tangkap ini tidak hanya butuh rumah, dia butuh pangan, sandangnya, pendidikannya, seperti apa layanan kesehatan, lalu untuk kehidupan sosialnya," ujarnya.

Pengentasan masalah sosial menurut Puji masih menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi pemerintah.

Baca juga: Mall Lembuswana Minta Pemkot Samarinda Bantu Edukasi Masyarakat Soal Pembayaran Parkir Non Tunai

Sehingga tidak bisa jika hanya berharap APBD Kota Samarinda atau bantuan keuangan dari pemerintah pusat.

Terlebih, ia nilai tingkat kepedulian sosial masyarakat Tepian masing rendah. Diantaranya adalah rendahnya kepedulian masyarakat membayar zakat dan infaq.

"Jadi banyak sekali ya, banyak sekali PR kita. Sehingga kalau hanya mengandalkan bantuan pusat lalu anggaran dari APBD Kota itu tidak bisa. Jadi memang harus ada peran dari CSR," ucap Puji. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved