Kongres PSSI

Fakta Lain Iwan Budianto yang Ogah jadi Exco PSSI, Disorot Soal Liga 2, Arema dan Tragedi Kanjuruhan

Terkuak fakta lain Budianto yang ogah jadi Exco PSSI, disorot soal Liga 2, Arema hingga Tragedi Kanjuruhan.

Editor: Doan Pardede
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Wakil Ketua PSSI, Iwan Budianto. Terkuak fakta lain Budianto yang ogah jadi Exco PSSI, disorot soal Liga 2, Arema hingga Tragedi Kanjuruhan. 

Iwan Budianto sendiri menjadi wakil ketua PSSI menggantikan Joko Driyono yang diangkat sebagai PLT ketua umum kala itu pada kongres di Bali, Desember 2018.

Baca juga: Hebat, PSSI Sewakan Private Jet untuk Timnas Indonesia Selama Piala AFF 2022

Setelah itu, dia resmi terpilih sebagai Waketum PSSI mendapimngi Mochamad Iriawan atau Iwan Bule periode 2019-2023.

Dalam kariernya, Iwan Budianto juga sempat ditunjuk menjadi Ketua Panitia Piala Dunia U-20 yang digelar di Indonesia.

Sosok Iwan Budianto Disorot saat PSSI Umumkan Setop Liga 2

Pentolan tiga kelompok suporter Sriwijaya FC, Ketua Umum Singa Mania, Yayan Hariansyah SH, Cafo Tifoso Ultras Palembang, Qusoi SH, dan Ketum Sriwijaya Mania (S-MAN) Edi Ismail meluapkan kekecewaan yang mendalam setelah santer kabar bahwa Otoritas Sepakbola tanah air, PSSI dikabarkan Kamis (12/1/2023) malam bakal menanggapi desakan klub-klub agar Liga 2 dihentikan total.

Ketum Singa Mania Yayan Hariansyah menyebut jika toh nantinya besok diputuskan Liga 1 tanpa degradasi. Alias Liga 1 tetap jalan dan Liga 2 distop, ia menilai ini tidak adil dan tidak profesional.

"Karena pertandingan liga tanpa degradasi itu namanya lari dari tanggung jawab pasca tragedi Kanjuruhan Malang," kata Yayan.

Ia berpendapat, seharusnya pertandingan dilanjutkan sesuai dengan jadwal dari awal, boleh saja ada perubahan misalkan tanpa penonton.

Tapi kalau sistem pertandingannya dirubah maka akan ada dampak yang sportivitas yang tidak sehat.

Menurutnya, pihak keamanan terlalu berlebihan karena dalam memproteksi peraturan pertandingan, seakan akan tidak dapat izin dari keamanan, padahal semua tahu ratusan korban tragedi Kanjuruhan salah satunya kesalahan Protap oknum keamanan.

Ia juga menyebut, sepertinya PSSI melanjutkan liga kali ini hanya untuk menunaikan kontrak sponsor, tidak serius dalam melanjutkan pertandingan.

"Kami kasihan dengan klub liga 2 yang sudah banyak menghabiskan energi dalam pertandingan-pertandingan terakhir. Dampaknya pada sponsor di musim depan," pungkas Yayan.

Capo Tifoso Ultras Palembang, Qusoi SH dengan sprontal meminta agar para pengurus sepakbola tanah air yang dinilainya tidak becus agar sportif mengundurkan diri saja.

"Kalau saran kami bubarkan saja pengurus PSSI yang baru ini tidak becus karena tragedi Kanjuruhan tidak tuntas-tuntas. Yang tidak ada malu lagi Ketua PSSI baru seperti tidak ada dosa masalah Kanjuruhan. Ujungnya Liga 1 diputar hanya untuk memenuhi hasrat sponsorship," tegas Qusoi.

Ia juga menyebut hal yang lucu terjadi pada kompetisi di tanah air jika memang nantinya Liga 1 tetap digulirkan tanpa degradasi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved