Kemenag dan FKUB Kutim Jalan Sehat dan Deklarasi Damai Kerukunan Umat Beragama

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kutai Timur (Kutim) bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) menyemarakkan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-77 tahun.

Beragam umat beragama meramaikan acara jalan sehat kerukunan yang digelar Kemenag Kutim untuk memeriahkan peringatan tahunan tersebut.

Ditandai dengan pengangkatan bendera dan pemotongan pita jalan sehat dimulai di halaman Gedung Pusat Layanan dan Umrah Terpadu (PLUT) Kutim, Kawasan Bukit Pelangi, Kecamatan Sangatta Utara.

Kepala Kantor Kemenag Kutim, Mulyadi mengatakan bahwa rute yang dilalui yakni kurang lebih dua kilometer saja.

Baca juga: Warga RT 032 Terima Satu Unit Ambulans dari Pemkab Kutim

"Mulai dari halaman Kantor PLUT Kutim, masuk simpang PU, belok kanan Dinas Pendidikan, belok kiri melawati kantor PKK dan kembali finish di Halaman Kantor PLUT Kutim," ujarnya kepada TribunKaltim.co pada Sabtu (14/1/2023).

Lebih lanjut dikatakan, jalan sehat kerukunan ini diikuti 1500 peserta umat beragama di seputar Sangatta.

Panita telah menyediakan doorprize dengan total 350 item seperti sepeda gunung, TV, Kulkas, mesin cuci dan hadiah hiburan.

“Sarat untuk mendapatkan kupon harus mengikuti track jalan sehat dan dimohon untuk tetap tertib, insyaallah semua yang hadir dapat doorprize," ucapnya.

Sementara itu, Ketua FKUB Kutim H Abdul Hafid menyampaikan jalan sehat kerukunan sebagai sebuah momen untuk menyatukan umat beragama dan media kepada masyarakat di tingkat kerukunan bersama, menjaga kerukunan antar beragama disetiap lapisan massyarakat.

Sementara itu, Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman di sela kegiatan menyampaikan selamat memperingati hari amal bhakti kementrian agama RI ke 77 dengan tema kerukunan umat untuk Indonesia hebat.

Sepertinya peserta hari ini persis dengan jumlah doorprize yang ada.

"Jadi kemungkinan besar semua dapat yang tidak dapat silakan ke toko masing masing," ucap Ardiansyah sambil menghibur peserta.

Orang nomor satu di Pemkab Kutim tersebut berharap, tidak ada persoalan terkait dengan kerukunan di daerahnya.

Umat beragama diminta agar tetap mengedepankan kebersamaan kedamaian serta saling menjaga toleransi satu dengan yang lain.

"Kebersamaan ini harganya mahal, oleh karenanya harus kita jaga, pupuk menjadi satu, bahwa inilah Indonesia, inilah Kutai Timur," ujarnya.

Baca juga: Efektifkan Penanganan Kebakaran Hutan, Pemkab Kutim Resmikan Posko Karhutla di Teluk Pandan

Setelah jalan sehat usai, acara dirangkai dengan deklarasi damai oleh umat beragama yang di tandatangani oleh sejumlah pemuka agama.

Pemuka agama tersebut yakni Ustad Rahmad, Pendeta Samuel Sambolangi, perwakilan Katolik I ketut Suyatre dan Budha Sutomo.

Deklarasi damai tersebut disaksikan langsung oleh Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman dan Kepala Kantor Kemenag Kutai Timur Mulyadi. (*)