Video Viral

Detik-Detik Mengerikan Karyawan Lokal Bentrok dengan TKA China di PT GNI Morowali

Detik-detik mengerikan karyawan lokal bentrok dengan TKA China di PT GNI Morowali

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Djohan Nur

TRIBUNKALTIM.CO - Video memperlihatkan kericuhan di kawasan PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah viral di media sosial.

Diketahui, kericuhan terjadi pada Sabtu (14/1/2023) sekitar pukul 21.00 Wita melibatkan tenaga kerja di PT GNI.

Dilansir dari Tribunnews.com, kericuhan pecah saat tenaga kerja lokal saling serang dengan tenaga kerja asing.

Salah satu karyawan PT GNI, tidak ingin disebut namanya, menyebut kondisi dalam perusahaan makin mencekam.

"Pertikaian kedua kelompok dari pagi sampai malam hari, api berkobar di tengah kerumunan massa," ujarnya, Minggu (15/1/2023).

Menurut karyawan tersebut, sejumlah karyawan Indonesia mengalami luka-luka di dalam perusahaan.

Bahkan, sejumlah karyawan perempuan dari Indonesia juga mendapat kekerasan dari tenaga kerja asing.

"Banyak karyawan Indonesia mengalami luka-luka," katanya.

Kericuhan diawali saat karyawan Indonesia menggelar aksi mogok kerja dan masuk ke pabrik untuk mengajak buruh lainnya mengikuti kegiatan itu.

Saat di dalam pabrik, buruh asal China yang tidak ingin mengikuti aksi mogok kerja malah menyerang
sejumlah karyawan lokal.

Aksi pekerja asing itu mendapat perlawanan hingga terjadi bentrok.

Para buruh yang terlibat bentrok menggunakan besi maupun peralatan di pabrik.

Bentok kedua kubu itu pun merembet hingga perusakan dan pembakaran fasilitas kantor dan armada perusahaan.

Akibat bentrok tersebut 3 orang dikabarkan meninggal dunia.

Korban yang meninggal hingga saat ini belum diketahui identitasnya.

Belum diketahui jumlah korban luka maupun kerugian PT GNI dari bentrok itu.

Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan, kepolisian menangkap 69 orang terduga provokator dalam peristiwa di kawasan PT GNI.

"Ada 69 orang diduga sebagai provokator juga pelaku perusakan diamankan di Polres Morowali Utara," ujar Didik.

Sebelum adanya kerusuhan, terlebih dahulu dilakukan pertemuan antara karyawan yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) dan pihak perusahaan pada Jumat (13/1/2023).

Pada pertemuan tersebut karyawan yang tergabung dalam SPN memberikan delapan tuntutan pada pihak perusahaan namun saat itu belum ada kesepakatan.

Namun, kata Didik, karena belum adanya kesepakatan, karyawan yang tergabung dalam SPN memberikan surat pemberitahuan melakukan aksi mogok kerja.

Menanggapi hal tersebut, pihak perusahaan mengeluarkan surat jawaban dari delapan tuntutan karyawan.

Dari beberapa tuntutan itu, PT GNI tak menerima seluruh tuntutan karyawan.

Hal itu pun membuat karyawan yang tergabung dalam serikat buruh melakukan aksi di lokasi perusahaan.

Puluhan karyawan memaksa masuk ke lokasi PT GNI untuk melakukan aksi mogok kerja.

Namun bentrokan tak terhindarkan setelah sejumlah karyawan dihadang karyawan lain di dalam areal, termasuk karyawan asing. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved