Mata Lokal Memilih
Alasan Anies Baswedan Unggah Foto di London, Ada Hubungannya dengan Serial Peaky Blinders
Alasan capres Nasdem, Anies Baswedan unggah foto di London. Ada hubungannya dengan serial Peaky Blinders.
Ada yang telah hamil tua melahirkan malam itu juga, dan Tommy memperpanjang perdamaian dengan mengizinkan Freddie untuk menghadiri kelahiran anaknya tersebut.
Namun, Grace melaporkan hal ini pada Campbell dan Freddie pun ditahan, dengan kecurigaan mengarah sepenuhnya pada Tommy.
Baca juga: Ketua Relawan Anies Baswedan Babak Belur Dianiya Orang tak Dikenal, Diduga Gegara Utang Piutang
Episode 5
Keluarga Shelby tengah mengalami perpecahan setelah penangkapan Freddie di episode sebelumnya, dan kondisi ini diperburuk oleh kedatangan Arthur Senior, ayah mereka.
Meskipun diusir oleh Tommy, Arthur Senior berhasil meyakinkan Arthur Junior untuk memberinya 500 pound, hanya untuk kembali menghilang sekali lagi.
Tommy juga mendapat kunjungan dari Byrne, pemimpin Tentara Republik Irlandia dan anteknya Maguire yang memaksa untuk membeli senjata dari Tommy.
Tommy berhasil membunuh mereka dengan bantuan Grace, dan perasaan yang ia miliki terhadap Tommy mendorong Grace untuk memberi tahu Campbell tempat Tommy menyembunyikan senjatanya, asalkan Campbell berjanji untuk tidak menyentuh Tommy.
Episode 6
Pada episode final ini, Tommy dan anggota Peaky Blinders bersiap untuk menghancurkan Billy Kimber dengan bantuan Klan Lee.
Sementara itu, Tommy mengirim Danny Whizz-Bang untuk membebaskan Freddie dari penjara, membuat Ada memaafkan kakaknya itu dan mengembalikan keutuhan keluarga Shelby.
Namun, Billy Kimber yang mengetahui rencana Tommy membawa gangnya mendatangi bar Garrison dan memulai tembak-menembak.
Pada akhirnya, Billy Kimber terbunuh dalam duel melawan Tommy.
Baca juga: Penuhi Tiket Anies Baswedan Menuju Pilpres 2024, NasDem Beber Deklarasi Koalisi PKS dan Demokrat
Catatan Sejarah
Peaky Blinders adalah serial yang diciptakan oleh Steven Knight dengan didasarkan pada pengalaman orang tuanya ketika kecil.
Komplotan Peaky Blinders sendiri memang menguasai daerah Birmingham pada tahun 1919, dan terkenal karena tingkah laku kasar serta gaya berpakaian mereka yang mewah.
Komplotan ini pertama kali tercatat keberadaannya setelah seorang pembaca mengirimkan surat pada Birmingham Daily Post mengenai komplotan pertama "Peaky Blinders" terkait pembunuhan brutal terhadap George Eastood pada 23 Maret 1980.
Catatan lain mengenai perkelahian yang melibatkan Peaky Blinders muncul pada tanggal 30 Oktober 1895, ketika polisi lokal diminta untuk membubarkan sekitar 20 hingga 30 orang anggota Peaky Blinders yang membuat keributan.
Selain ditulis oleh Steven Knight, serial ini turut ditulis juga oleh David Leland, Stephen Russell, dan Toby Finlay serta diproduksi oleh Katie Swinden.
Serial ini disutradai oleh Otto Bathurst dan Tom Harper. Otto Bathurst sendiri menyatakan bahwa ketertarikannya terhadap proyek ini muncul dari cara Steven Knight mendeskripsikan dunia Peaky Blinders dengan sangat mendetail dan deskriptif.
Peaky Blinders juga merupakan serial pertama yang menerima dukungan finansial dari Yorkshire Content Fund, bagian dari Screen Yorkshire.
Dalam proses pembuatan latar untuk serial ini, Disainer Produksi Grant Montgomery menyatakan bahwa ia ingin menggabungkan realisme gangster Inggris dengan cita rasa koboi a la Hollywood.
Mebel dan ornamen yang digunakan berasal dari rumah properti serta toko barang bekas, sementara disain untuk pelapis dinding diambil dari buku pola yang berasal dari tahun 1902.
Baca juga: Yakini Anies Baswedan jadi Capres di 2024, Ketua Gapura Kaltim: Kadang Was Was Juga Kapan Deklarasi
Untuk memberikan kesan bahwa tempat-tempat tersebut telah ditinggali untuk waktu lama, kru produksi mengecat dinding dan atap secara berulang-ulang menggunakan cairan nikotin untuk menirukan noda rokok, dan pintu yang masih baru dicat dan digores menggunakan koin agar tampak tua.
Sementara jalanan yang digunakan sebagai lokasi terletak di Liverpool, tepatnya di sebuah jalan berisi rumah-rumah bertingkat yang tidak berpenghuni.
Serial kedua Peaky Blinders akan disutradai oleh Colm McCarthy, yang sebelumnya telah menyutradarai serial televisi Sherlock.
Pemain-pemain utama di serial sebelumnya, yaitu Cillian Murphy, Helen McCrory, Paul Anderson, Joe Cole, Sophie Rundle, Sam Neill, dan Annabelle Wallis telah dipastikan akan bermain kembali.
Jajaran pemain di serial kedua juga akan dilengkapi oleh Tom Hardy, Charlotte Riley, dan Noah Taylor.
Selain itu, diadakan pula audisi terbuka di Birmingham untuk mengisi beberapa peran figuran.
Proses syuting sendiri telah dimulai sejak bulan Februari 2014.
Baca juga: Anies Baswedan tak Pengaruhi Suara Prabowo di Jawa Barat, Ganjar Pranowo tak Terbendung di Jateng
Penerimaan
Serial ini memperoleh penerimaan positif, terutama karena ia mengangkat sisi lain dari Inggris yang jarang diekspos dan kurang memperoleh perhatian.
Serial ini juga dipuji karena gaya sinematografis, pemilihan musik latar, serta karakter-karakternya.
Penampilan para aktor dan aktris dalam Peaky Blinders pun menuai pujian, terutama untuk Cillian Murphy, Sam Neill, Annabelle Wallis, dan Helen McCrory.
Meskipun begitu, serial ini tetap menuai kritik karena aksen para pemain yang dianggap tidak konsisten, serta penulisan yang terkadang terlalu terburu-buru.
Selain itu, serial ini juga kerap dibandingkan dengan serial [Amerika Serikat} Boardwalk Empire.
Hingga tanggal 13 April 2014, Peaky Blinders memperoleh skor 8.4 dari 10 di IMDB dan 4.4 dari 5 di Rotten Tomatoes. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com dengan judul Posting Foto di London: Apa Itu Serial Peaky Blinders yang Disinggung Capres Anies Baswedan?, https://gorontalo.tribunnews.com/2023/01/17/posting-foto-di-london-apa-itu-serial-peaky-blinders-yang-disinggung-capres-anies-baswedan?page=all
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.