Wawancara Eksklusif

Isran Noor Belum Pikirkan Kiprah Politik, ‘Yang Terpenting IKN Ada di Kaltim, Siapapun Presidennya’

Ketika IKN Nusantara diwujudkan di Kaltim, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia juga akan bergerak positif dan merata.

Penulis: Fransina Luhukay | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
BINCANG KHUSUS - Gubernur Kaltim Isran Noor saat berbincang dengan Wakil Pemimpin Umum Tribun Kaltim, Ade Mayasanto. 

TRIBUNKALTIM.CO - "Jangan salah menilai. Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bukan hanya untuk Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah tepat. Demi kepentingan bangsa dan negara."

Rangkaian kalimat ini kerap disampaikan Gubernur Kaltim Isran Noor di berbagai kesempatan, ketika membahas mengenai IKN Nusantara.

Gubernur Kaltim Isran Noor menyatakan selain Kaltim telah banyak berkontribusi kepada negara bahkan sejak era penjajahan silam, kondisi geografis dan sosial pun sangat mendukung.

Kaltim dihuni masyarakat dari seluruh suku bangsa di Indonesia.

Ketika IKN diwujudkan di Kaltim, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia juga akan bergerak positif dan merata.

"Yang pasti Provinsi Kaltim akan lebih berkembang. Selain itu, pelajaran untuk kita sudah jelas, yakni bagaimana Jakarta sebagai ibu kota negara, kiri-kanannya terjadi ketimpangan dengan daerah pinggirannya. Ini pelajaran," tegas Gubernur Isran saat berbincang khusus dengan Wakil Pemimpin Umum Tribun Kaltim, Ade Mayasanto di ruang kerjanya.

Baca juga: Kurangi Angka Kemiskinan Kaltim, Isran Noor Inginkan CSR Perusahaan Fokus pada Rumah Layak Huni

Isran menegaskan pelajaran dari kondisi Jakarta, menjadi pedoman untuk Gubernur Kaltim selanjutnya agar berkoodinasi dengan pemerintah pusat sehingga tidak terulang kondisi sedemikian di Kaltim. Berikut petikan wawancaranya.

Mengenai IKN Nusantara, Provinsi Kaltim akan seperti apa ke depan nantinya?

Ya, pasti ada dampak positif dan negatif. Yang pasti Kaltim sebagai lokasi tempatnya ibu kota negara akan berkembang.

Pelajaran untuk kita sudah jelas, yakni bagaimana Jakarta sebagai ibu kota negara, di kiri-kanannya terjadi ketimpangan dengan daerah pinggirannya.

Ini pelajaran. Juga jadi pedoman untuk Gubernur Kaltim selanjutnya untuk berkoodinasi dengan pemerintah pusat.

Tapi Kaltim lumayanlah. Tahun 2023 ini dari sisi pendapatan jauh melonjak. Biasanya hanya Rp30 triliun sampai Rp32 triliun. Sekarang ini jadi Rp67 triliun.

Ini terbesar dalam sejarah. Perhitungan saya, nanti APBD Kaltim itu lebih dari Rp23 triliun dari Rp17,2 triliun.

Setelah masa tugas lima tahun di Pemprov Kaltim, persiapan untuk musim politik 2024?

Saya tidak pikirkan soal itu. Yang penting kita tulus dan ikhlas bekerja. Itu saja.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved