Berita Kukar Terkini

Jembatan Kayu di Muara Muntai Kukar Rusak Berat, Mobil Tak Bisa Melintas

Jembatan kayu di Desa Kayu Batu, Kecamatan Muara Muntai, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur dalam kondisi rusak berat.

HO/TRIBUNKALTIM.CO
Kondisi jembatan kayu di Desa Kayu Batu, Kecamatan Muara Muntai, Kutai Kartanegara, rusak berat. 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Jembatan kayu di Desa Kayu Batu, Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur dalam kondisi rusak berat.

Bahkan, kendaraan roda empat tidak lagi bisa melintas di jembatan tersebut. Jembatan yang memiliki panjang 100 meter ini mulai rusak dalam beberapa waktu terakhir.

Camat Muara Muntai, Murjani mengatakan, jembatan tersebut menjadi jalur vital bagi masyarakat setempat.

Pasalnya, jembatan di Desa Kayu Batu menjadi satu-satunya jalur penghubung menuju pusat pemerintahan kecamatan Muara Muntai. 

“Itu masih bisa dilewati motor, kalau roda empat sudah tidak bisa. Tidak ada jalan lain lagi, kalau mau lewat sungai,” ujarnya, Rabu (18/1/2023).

Baca juga: Jembatan Kayu Desa Sebulu Ilir Hanya Alternatif, Kadis PU Kukar: Perlu Jembatan Permanen

Kerusakan parah pada badan jembatan sudah terjadi dua hari terakhir. Faktor utamanya disebabkan alam.

Kondisi tanah terus bergerak, menyebabkan pondasi utama jembatan tak lagi mampu menopang beban yang melintas. Akibatnya pondasi jembatan pun roboh. 

“Rawan untuk dilewati. Panjang kerusakan tidak sampai 100 meter. Tapi akan mempengaruhi arus logistik,” tuturnya.

Murjani mengaku telah melaporkan persoalan tersebut kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutai Kartanegara (Kukar).

Bahkan PU sudah turun ke lokasi melakukan pemeriksaan. Langkah cepatnya, perbaikan akan segera dilaksanakan menggunakan anggaran darurat Dinas PU.

Baca juga: Komisi II DPRD Kukar Sidak Jembatan Kayu Batu Seberang di Muara Muntai yang Rusak

Akibat kerusakan jembatan tersebut, mobilisasi masyarakat warga Muara Muntai sedikit terganggu.

Kendaraan roda 4 yang tak bisa melintas terpaksa harus parkir tidak jauh dari jembatan, kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan kapal pengangkut orang.

Namun, Murjani memastikan mobilitas arus logistik masih terbilang aman, sehingga tidak mempengaruhi harga barang kebutuhan pokok.

“Belum ada laporan kenaikan harga barang, karena masih bisa melalui sungai,” ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved