Trailer Tutup Akses Jalan
Lalu Lintas di Kawasan Sambutan Lumpuh Total Akibat Truk Trailer Tak Kuat Menanjak di Gunung Manggah
Jalan macet akibat truk trailer tertahan di Jalan Otto Iskandardinata, Kelurahan Selili, Kecamatan Samarinda Ilir, atau Gunung Manggah, Samarinda.
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Akibat truk trailer tertahan di Jalan Otto Iskandardinata, RT 25 Kelurahan Selili, Kecamatan Samarinda Ilir, atau Gunung Manggah, arus lalu lintas dari dan ke wilayah Kecamatan Sambutan mengalami kemacetan panjang.
Untuk mengantisipasi hal tersebut personel gabungan dari TNI, Polri, Dishub dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda pagi tadi turun untuk melakukan pengaturan dan rekayasa lalu lintas.
Kepala BPBD Samarinda Suwarso melalui Personel TRC BPBD Muhlidin menjelaskan hingga saat ini mereka membantu rekayasa lalu lintas dengan mengalihkan beberapa jalur lalin.
Yakni dari arah Samarinda Kota ke Sambutan atau sebaliknya dialihkan sementara ke Jalan Lumba-Lumba-Selili, Jalan Gerilya Perjuangan dan Jembatan Ahmad Amins.
Baca juga: Breaking News: Tak Kuat Menanjak, Truk Trailer Tutup Akses Jalan di Gunung Manggah Samarinda
"Kalau Jalan Lumba-Lumba hanya untuk roda dua karena sempit," jelas Muhlidin.
Hambatan ini juga membuat sejumlah anak setempat tidak dapat bersekolah karena akses jalan yang terputus.
Para orangtua mengaku telah mencoba jalur pengalihan sementara namun terjadi kemacetan panjang.
"Jadi akhirnya tidak bisa pergi sekolah karena tertahan macet," kata Aisyah (35) salah seorang warga setempat.
Baca juga: 12 Jam Trailer Tertahan di Gunung Manggah Samarinda, Babinsa Datangkan Alat Berat untuk Evakuasi
Tidak hanya berdampak bagi warga setempat, penyaluran logistik yang melalui jalur tersebut terganggu hingga saat ini.
Terlihat sejumlah truk pengangkut logistik dan barang tak dapat melanjutkan perjalanan karena kejadian ini.
Dimas (38), salah seorang sopir truk mengatakan dirinya sudah berada di jalur tersebut sedari Pukul 03.40 Wita.
Ia hendak membawa muatan plat besi dari Balikpapan ke Sambutan Samarinda.
Baca juga: Rencana Wali Kota Samarinda Andi Harun Naikan Upah Juru Parkir Binaan Dishub Jadi Rp 3 juta
"Harusnya jam 8 sudah sampai. Mau putar juga tidak bisa. Jadi mau tidak mau sabar saja," ucap Dimas pelan.
Hingga saat ini warga setempat masih menunggu alat berat excavator yang menurut informasi sudah dalam perjalanan ke Gunung Manggah.
Sementara pengalihan lalu lintas masih dilakukan oleh BPBD, terlihat juga sejumlah petugas dari Dishub Samarinda telah tiba di lokasi. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.