Trailer Tutup Akses Jalan

Breaking News: Tak Kuat Menanjak, Truk Trailer Tutup Akses Jalan di Gunung Manggah Samarinda

Tak kuat menanjak, sebuah truk trailer bernomor polisi N 8354 RF bermuatan alat berat tertahan di tanjakan Jalan Otto Iskandardinata, RT 25, Kelurahan

Penulis: Rita Lavenia |
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Truk trailer bermuatan alat berat pompa kapal, tak kuat menanjak di jalan Otto Iskandardinata, Kelurahan Sungai Dama, Samarinda Ilir, Kota Samarinda, Rabu (18/1/2023). Lebih dari 7 jam trailer menutup Jalan Otista, akibatnya arus lalu lintas dialihkan ke Pelita 4 maupun jalan Embun Suryana sebagian ke jalan Sultan Sulaiman dan Selili. TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tak kuat menanjak, sebuah truk trailer bernomor polisi N 8354 RF bermuatan alat berat tertahan di tanjakan Jalan Otto Iskandardinata, RT 25, Kelurahan Selili, Kecamatan Samarinda Ilir atau Gunung Manggah, Kota Samarinda, Rabu (18/1/2023).

Bahkan truk berplat kode Malang, Jawa Timur yang tengah membawa muatan 20 ton alat berat ini sudah menutup akses jalan dari Samarinda Kota ke Sambutan tersebut sejak pukul 03.00 Wita.

Dari penuturan Ibrahim (55), ia dan warga setempat mendengar suara truk berjalan mundur pada pukul 02.30 Wita.

Takut insiden truk terguling dan mengenai rumah warga terulang, warga setempat pun berlarian keluar untuk memperingatkan sang sopir.

"Kami suruh berhenti. Karena dia maksa nanjak enggak kuat. Takutnya mundur kena rumah kami," kata Ibrahim kepada TribunKaltim.co di lokasi kejadian.

Baca juga: Kecelakaan di Sempaja Samarinda, 3 Pengendara Kritis

Hingga saat ini, pukul 13.50 Wita dari pantauan TribunKaltim co di lokasi kejadian, puluhan warga nampak berjaga di depan truk berkelir biru tua tersebut.

Puluhan pengendara yang hendak melintas pun terpaksa memutar balik arah kendaraannya.

Sementara warga setempat terpaksa meninggalkan kendaraannya lalu berjalan kaki menuju kediaman mereka.

Truk 12 roda tersebut telah dipasang pengganjal guna menahan bebannya.

Baca juga: Pembangunan Terowongan Cegah Potensi Kecelakaan Lalu Lintas di Gunung Manggah Samarinda

Sang sopir juga bertahan di ruang kemudi untuk memastikan rem angin tetap terjaga.

"Kami berjaga. Jangan sampai tiba-tiba truknya mundur. Semoga cepat teratasi karena aktivitas kami sangat terganggu," kata Sopian (35), warga lainnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved