Berita Viral

Viral Jokowi Disebut Firaun, Klarifikasi Cak Nun Mengaku Kesambet hingga Reaksi Gibran yang Santai

Viral di media sosial Jokowi disebut Firaun, begini klarifikasi Cak Nun yang mengaku kesambet hingga reaksi Gibran yang santai saja.

Editor: Ikbal Nurkarim
Kolase TribunKaltim.co via istimewa
Gibran, Jokowi dan Cak Nun. Viral di media sosial Jokowi disebut Firaun, begini klarifikasi Cak Nun yang mengaku kesambet hingga reaksi Gibran yang santai saja. 

TRIBUNKALTIM.CO - Viral di media sosial Jokowi disebut Firaun, begini klarifikasi Cak Nun yang mengaku kesambet hingga reaksi Gibran yang santai saja.

Nama Budayawan Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun kini tengah jadi sorotan usai viral pernyataan yang diduga menghina Jokowi.

Dikutip dari TribunJateng.com, pernyataan Cak Nun yang menyebut Jokowi sebagai Firaun, disampaikan saat mengisi sebuah pengajian.

Awalnya, Cak Nun menyampaikan tentang pemenang dan kualitas pemilih dalam Pemilu.

Baca juga: Rocky Gerung Sebut Jokowi Harus Belajar Etika dan Moral dari Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc

"Saiki nak kon takon (Sekarang kalau ditanya). Misale (Misalnya) hasil pemilu itu kan mencerminkan tingkat kedewasaan rakyat."

"Bahkan juga algoritma pemilu, saiki (sekarang) misal Pemilu 2024, kon gak mungkin menang. Wes ono sing menang ket saiki (sudah ada yang menang dari sekarang)," ucap Cak Nun.

Cak Nun lalu menyamakan Jokowi sebagai Firaun yang sudah menguasai Indonesia.

Selain itu, ia juga menyamakan Antoni Salim dan Luhut Binsar Pandjaitan dengan tokoh lain.

"Wes ono sing menang saiki (sudah ada yang menang sekarang), karena Indonesia dikuasai Firaun yang namanya Jokowi."

"Oleh Qorun yang namanya Antoni Salim, 10 naga, gak 9 saiki 10 rek. Terus Haman yang namanya Luhut."

"Negara kita dicekel cek oleh Firaun, Haman, dan Qorun."

"Sudah dipegang mereka semua, dari uangnya sampai sistemnya, semua perangkatnya sudah dipegang mereka semua," papar Cak Nun.

Baca juga: Dukung Pembangunan IKN Nusantara, Komunitas Melayu-Banjar Bertemu Langsung Jokowi

Klarifikasi Cak Nun

Cak Nun memberikan klarifikasi soal pernyataannya yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Firaun.

Adapun video ceramah Cak Nun yang menyebut Jokowi sebagai Firaun, viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, Cak Nun mengatakan, pemenang Pemilu 2024 sudah ditentukan.

Sebab, kata Cak Nun, Indonesia saat ini dikuasai oleh Jokowi yang ia sebut sebagai Firaun.

Mengenai videonya yang viral, Cak Nun memberikan klarifikasi dalam tayangan YouTube CakNun.com, Selasa (17/1/2023).

Cak Nun mengaku disalahkan pihak keluarga atas pernyataannya.

"Saya barusan disidang sama keluarga, dihajar pokok e disalah-salahke (pokoknya disalah-salahkan)"

"Karena saya mengucapkan yang seharusnya tidak saya ucapkan," ujarnya.

Selain itu, Cak Nun mengungkapkan, dirinya dianggap tidak bijaksana karena pernyataannya.

Baca juga: Megawati Tolak Pembangunan Bandara Bali Utara, Rocky Gerung: Jokowi Tak Paham Etika Lingkungan

Sehingga, Cak Nun menyampaikan permohonan maaf kepada keluarganya.

"Saya dianggap tidak bijaksana."

"Kan saya yang mengajarkan 'Jangan ngomong siapa, tapi apa'. Itu saya sendiri melanggar," katanya.

"Akhirnya saya minta maaf sama keluarga."

"Karena saya melakukan apa yang saya sendiri mengajarkan untuk tidak dilakukan," papar Cak Nun.

Tak hanya kepada keluarga, ia juga meminta maaf kepada pihak-pihak yang terkena imbas karena ucapannya.

"Saya minta maaf kepada semua yang terciprat menjadi tidak enak atau menjadi menderita oleh ucapan saya itu," ucap Cak Nun.

Selanjutnya, tokoh intelektual Muslim di Indonesia ini mengaku 'kesambet' terkait ucapannya.

Ia kemudian berpesan agar segala sesuatu disampaikan secara bijaksana.

"Saya sendiri yang kesambet, kesambet itu tolong Anda pahami sebagai dari hidup manusia," katanya.

"Kalian semua jangan mengucapkan apa yang tidak harus diucapkan."

"Harus mengucapkan sesuatu yang kamu hitung betul secara bijaksana, tidak hanya secara benar dan baik," beber Cak Nun.

Baca juga: Syarat Naik Pesawat Januari 2023, Aturan Penerbangan dan 4 Prokes Terbaru Usai PPKM Dicabut Jokowi

Reaksi Gibran: Santai Saja

Rekasi putra pertama Jokowi yang juga Walikota Solo, Gibran memilih untuk tak terlalu menanggapi pernyataan Cak Nun tersebut.

Dirinya pun mengaku telah memaafkan yang bersangkutan dan memilih untuk tetap santai saja.

Dilihat dari unggahan kanal YouTube Berita Surakarta, Gibran mengaku santai dengan pernyataan Cak Nun yang menghebohkan itu.

Orang nomor satu di Kota Solo itu pun tidak ada niat untuk melaporkan Cak Nun.

"Santai aja ya. Ya semua dimaafkan, emang kenapa? Tidak udah sedikit-sedikit lapor. Kayak enggak ada kerjaan saja," ucap Gibran, dikutip Kamis (19/1/2023).

Gibran sendiri tidak pernah membicarakan hal tersebut kepada ayahnya. Dirinya berkelakar hanya berbincang soal 2024.

"Enggak ngobrol sama bapak yang lebih penting misalnya yang 2024," papar Gibran santai.

Dirinya pun mengaku menerima permintaan maaf dari Cak Nun.

Dia mengaku santai saja dengan pernyataan tersebut.

"Ya santai aja, semua dimaafkan sudah biasa. Santai saja," pungkasnya.

Tanggapan Guntur Romli

Seorang pendukung Jokowi, Muhammad Guntur Romli, menyebut pernyataan Cak Nun bisa dimaknai dari dua sisi yakni bentuk gurauan dan penghinaan.

Baca juga: Isu Reshuffle Kabinet 2023, Respon 3 Menteri Nasdem, Johnny G Plate Yakin Jokowi tak Terpengaruh

Apabila dimaknai sebagai gurauan, kata Guntur Romli, Cak Nun bisa diejek balik.

"Kalau Pak Jokowi disebut Firaun, terus Cak Nun siapa? Merasa Nabi Musa?"

"Gak cocok, karena Nabi Musa itu gagah perkasa, Cak Nun kan loyo orangnya hahaha, atau, Cak Nun itu seperti Musa Samiri, yang membuat berhala seperti halnya sekarang pengikut-pengikut Cak Nun 'memberhalakan' Cak Nun," ujar Guntur Romli saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa.

Apabila pernyataan Cak Nun itu sebagai penghinaan, lanjut Guntur Romli, maka hal itu merupakan bentuk kesombongan Cak Nun karena memvonis orang lain seperti Firaun.

"Karena dalam konteks ucapan Cak Nun, itu Firaun yang jahat, Firaunnya Nabi Musa."

"Firaun yang mengaku-ngaku sebagai Tuhan, yang menindas rakyatnya."

"Pak Jokowi tidak bisa disamakan dengan Firaun."

"Karena Jokowi itu Muslim, pernah masuk Kakbah dan rakyat Indonesia mayoritas puas dan senang dengan kepemimpinan Jokowi," imbuhnya.

(*)

Berita Viral

Berita Nasional Terkini

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved