Berita Nasional Terkini

Pembunuhan Berantai di Bekasi, Ada Korban Dibuang ke Laut, Fadil Imran: Mirip Kasus Ryan Jombang

Update kasus pembunuhan berantai di Bekasi, ada korban dibuang ke laut, Fadil Imran sebut motif pelaku mirip kasus Ryan Jombang.

Editor: Ikbal Nurkarim
Kolase TribunKaltim.co via istimewa
Fadil Imran beri keterangan dugaan pembunuhan berantai di Bekasi. Berikut update kasus pembunuhan berantai di Bekasi, ada korban dibuang ke laut, Fadil Imran sebut motif mirip kasus Ryan Jombang. 

Fadil memaparkan, 'perjalanan perjuangan pembunuhan' yang dilakukan tiga tersangka adalah menipu, mengiming-imingi korban kesuksesan hidup, membunuh korban setelah mendapatkan uang.

"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau yang namanya serial killer dengan motif janji-yang dikemas dengan kemampuan supranatural agar sukses atau kaya. Perjalanan perjuangan pembunuhan dalam konteks para pelaku sebenarnya ending-nya adalah bagaimana mengambil uang dari korban yang terkena tipu daya," kata Fadil.

Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyebut, terdapat korban mantan TKW dan punya hubungan kerabat dekat dengan Wowon.

Baca juga: 5 Fakta Kasus Mutilasi di Bekasi: Mayat Angela Hindriati Disimpan 1 Tahun hingga Sandiwara Pelaku

TKW yang dibunuh sebanyak 2 orang. Kepada korban, Wowon menjanjikan bisa cepat kaya lewat cara supranatural atau penggandaan uang.

Setelah uang dikirim, Wowon membunuh korban. "Korban sebagian besar keluarga tersangka ada mertua, anak, isteri dan sementara 2 TKW yang kirim uang ke tersangka," ujarnya.

Hengki juga mengatakan cara pembunuhan Wowon dkk memiliki dua variasi.

Pertama diracun, dan kedua memancing korban untuk datang ke rumah, lalu dibunuh dengan cara dicekik.

"Cara membunuh, ini bervariasi, berdasarkan pengakuan tersangka ya, yang pertama menggunakan racun kemudian dicekik, yang kedua korban itu suruh datang ke rumah tersangka," kata Hengki.

Pembunuhan dengan cara dicekik dilakukan Wowon kepada korban Noneng dan Wiwik di Cianjur.

Saat itu Noneng dan Wiwik itu disebut dipancing untuk datang ke rumah.

Setelah itu Wowon, Solihin, dan Dede membunuh keduanya secara satu per satu. Keduanya dibunuh dengan dicekik menggunakan kain.

"Almarhum Noneng dan Wiwin ini disuruh datang ke rumah tersangka, disuruh tidur, karena kan dianggap punya kemampuan supranatural, tiba-tiba dicekik menggunakan kain," kata Hengki.

"Tidak lama korban berikutnya diantar oleh tersangka lain dengan motor jam 11 datang, dengan modus yang sama, dicekik menggunakan kain," tambahnya.

Hengki menyebut jasad keduanya kemudian langsung dikubur dan dicor menggunakan semen.

Bahkan barang pribadinya juga ikut dikubur.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved