Berita Nasional Terkini

Haru, Banyak Pesan Mendalam di Nota Pembelaan Richard Eliezer, Berkali-kali Ungkap Kejujuran

Suasana haru mewarnai jalannya sidang pembelaan dengan terdakwa Richard Eliezer alias Bharada E, di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat, Richard Eliezer menjalani sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (12/12/2022). 

TRIBUNKALTIM.CO - Suasana haru mewarnai jalannya sidang pembelaan dengan terdakwa Richard Eliezer alias Bharada E, di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (25/1/2023).

Tak hanya meminta keringanan hukuman dari Majelis Hakim, namun ada banyak pesan haru yang terselip pada nota pembelaan Richard Eliezer.

Pleidoi itu dia beri judul "apakah harga kejujuran harus dibayar 12 tahun penjara?" Richard Eliezer beberapa kali menyebut kata "kejujuran" dalam nota pembelaannya.

Kalimat pertama yang menyelipkan kata "kejujuran" saat dia meminta maaf kepada orangtuanya.

"Ma, maafkan kalau karena kejujuran saya ini sudah membuat Mama sedih harus melihat saya di sini, saya tau Mama bangga saya berjuang untuk terus menjalankan perkataan Mama menjadi anak yang baik dan jujur," ujar Richard.

Kejujuran juga dia sebutkan saat berterimakasih kepada kedua orangtuanya.

"Terimakasih untuk Mama dan Papa karena telah mengajarkan nilai-nilai kebaikan, kejujuran dan kerja keras dalam hidup saya dan kakak sejak kami kecil," ucapnya.

Kejujuran juga Bharada E ungkapkan saat menyampaikan permintaan maaf kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan institusi Polri.

Baca juga: Tak Terima, Ibu Brigadir J Sebut Istri Ferdy Sambo Dalang Pembunuhan Berencana

"Saya juga sampaikan permohonan maaf kepada Bapak Kapolri serta semua penyidik dalam perkara ini di mana sebelumnya saya sempat tidak berkata yang sebenarnya, yang membuat saya selalu merasa bersalah dan pertentangan batin saya, sehingga akhirnya saya dapat menemukan jalan kebenaran dalam diri saya untuk mengungkap dan menyatakan kejujuran," imbuh dia.

Bharada E juga mengungkapkan kata "kejujuran" saat kecewa dengan terdakwa Eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Richard mengatakan, kejujuran yang dia ungkap justru tidak dihargai di mata Ferdy Sambo dan malah dimusuhi.

Kata itu juga digunakan Richard Eliezer dalam penutut nota pembelaannya yang ditunjukan kepada majelis hakim.

Baca juga: Bila Vonis Hukuman Ferdy Sambo Maksimal, Suami Putri Candrawathi Diyakini Bongkar Aib Perwira Polisi

"Sebagai penutup saya memohon kepada Yang Mulia Ketua dan Anggota Majelis hakim sudilah kiranya menerima pembelaan saya ini. Apakah saya harus bersikap pasrah terhadap arti keadilan atas kejujuran?" kata Richard.

"Saya akan tetap berkeyakinan, bahwa kepatuhan, kejujuran adalah segala galanya dan keadilan nyata bagi mereka yang mencarinya," imbuh dia.

Ayah Richard Eliezer Kehilangan Pekerjaan

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved