Otomotif
Bisa Pengaruhi Jarak Pengereman Mobil, Waspadai Kondisi Jalan yang Begini
Kondisi jalan yang seperti ini ternyata juga bisa pengaruhi jarak pengereman mobil, yuk simak penjelasannya.
TRIBUNKALTIM.CO - Tahukah Anda, pengereman mobil ternyata bisa dipengaruhi oleh kondisi jalan loh!
Ya, jarak pengereman mobil memang tak hanya sekadar dilihat dari kondisi rem, ban, hingga kecepatan dan bobot.
Lantas, seperti apa kondisi jalan yang dimaksud?
Baca juga: Jadi Piranti Penting yang Harus Dirawat, Simak 3 Tanda Rem Mobil Mulai Mengalami Masalah
Advisor Konsultan Keselamatan Jalan PT Karya Fajar Ultima (KyFU), Adrianto Sugiarto Wiyono pun memberikan penjelasannya.
Pertama dilihat dari kehalusan kontur permukaan jalan.
"Semakin kasar konturnya jarak pengereman mobil lebih pendek daripada kontur jalan kasar," beber Adrianto.
"Ini juga berlaku bagi mobil yang sudah menggunakan ABS, jarak pengereman di jalan kasar lebih pendek daripada yang halus," terangnya.
Hal ini berkaitan dengan koefisien gesek permukaan jalan terhadap grip tapak ban.
Koefisien gesek yang lebih tinggi memberikan grip pada tapak ban yang lebih baik.
"Seperti pada kondisi jalan kering, jarak pengereman rem ABS bisa lebih pendek daripada di jalan licin," contoh Adrianto.
"Dalam kondisi kering koefisien geseknya lebih tinggi daripada saat basah," sambungnya.
Baca juga: Rem Jadi Bagian Penting pada Kendaraan, Ini Akibatnya jika Mengganti Kampas Rem Mobil dengan yang KW
Pengaruh lainnya adalah inklinasi (sudut kemiringan) jalan.
Dalam kondisi jalan menanjak, jarak pengereman dipastikan bisa lebih pendek daripada jalan menurun.
"Bobot gravitasi membuat mobil cenderung ketarik ke belakang saat menanjak, kalau menurun cenderung mendorong," beber Adrianto.
Terakhir, konstruksi empuk atau kerasnya aspal bisa menjadi pengaruh terhadap jarak pengereman.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.