3 Besar di Kaltim Jadi Target Partai Gelora Pada Pemilu 2024

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Partai Gelombang Rakyat (Gelora) menarget menempati 3 besar di Provinsi Kalimantan Timur pada Pemilu 2024 mendatang.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Gelora Kaltim, Hadi Mulyadi mengatakan target perolehan kursi setidaknya dapat memperoleh 2 sampai 3 kursi di DPR RI.

Sedangkan pada tingkat Provinsi Kaltim, dia menarget 6 sampai 11 kursi bisa dicapai dalam Pileg 2024.

"DPR RI (targetkan) 2 atau 3 kursi, kami akan kerja keras untuk itu, dan kerja keras ini sudah ditunjukan dalam proses verifikasi. Dari situ kita lihat kinerja teman-teman DPW ini luar biasa," ungkapnya, Rabu (1/2/2023).

Baca juga: Partai Gelora dan Demokrat Berebut Simpati Kaum Milenial di Bontang Jelang Pileg 2024 Nanti

"Kita berusaha menjadikan Partai Gelora setidak-tidaknya 3 besar di Kaltim. Kalau Provinsi 6-11 kursi, karena dengan begitu kita bisa maju tanpa harus banyak berkolaborasi," sambung Hadi Mulyadi.

Hadi Mulyadi berkeyakinan, kader-kader Partai Gelora bisa bersaing dalam kontestasi Pileg mendatang bersama kader partai lain yang telah lebih dahulu ikut.

“Saya yakin, Partai Gelora ini kader-kadernya bisa mengalahkan sebagian partai-partai yang lama," tegasnya.

Secara terbuka, Hadi Mulyadi juga menyampaikan bahw akan maju dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) DPR RI Dapil Kaltim.

Baca juga: Partai Gelora Bontang Optimistis Rebut Kursi Ketua Dewan di Pileg Mendatang

"Saya sudah memastikan diri untuk maju sebagai calon anggota DPR RI melalui Partai Gelora Kaltim," jelasnya.

Selain dia sendiri, 2 nama kader Partai Gelora juga telah disiapkan guna mengikuti kontestasi Pileg DPR RI 2024 nantinya.

"DPR RI yang sudah pasti baru tiga bakal calon. Saya, Pak Sarwono dan Pak Rozai,” lanjutnya.

Menyinggung Pilkada Kaltim, Hadi Mulyadi sebagai pimpinan partai masih berfokus pada pemenangan Partai Gelora di Pileg 2024.

Baca juga: EKSKLUSIF - Partai Gelora di Pemilu 2024, Mulhadi Ismail: Bukan jadi Penjahat Dulu agar bisa Populer

Untuk Pilkada, pihaknya akan melihat hasil pada perolehan Pileg 14 Februari 2024.

"Jadi bukan saya tidak maju lagi (di Pilgub). Jadwalnya yang tidak bersamaan. Februari kan Pileg dulu, sementara Pilkadanya November, saya punya kewajiban untuk memenangkan dulu," pungkasnya. (*)