Amalan dan Doa

5 Amalan Malam Nisfu Syaban 2023, Salah Satunya Memohon Ampun Kepada Allah SWT

5 Amalan Malam Nisfu Syaban 2023, Salah Satunya Memohon Ampun Kepada Allah SWT

Editor: Nur Pratama
Freepik
Ilustrasi Nisfu Syaban 

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut 5 amalan di malam Nisfu Syaban 2023.

Sejarah

Banyak penjelasan ulama soal keutamaan waktu nisfu syaban, namun bagaimana sebenarnya sejarah Nisfu Syaban dimulai?

Melansir laman resmi Lembaga Ta'lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN NU) PWNU Jatim, melalui laman Halaqoh.net yang terbit pada 17 Mei 2016 lalu, berikut penjelasannya:

Malam Nishfu Syaban dilakukan pertama kali oleh para tabi'in (generasi setelah Sahabat Nabi) di Syam Syria, seperti Khalid bin Ma'dan (perawi dalam Bukhari dan Muslim), Makhul (perawi dalam Bukhari dan Muslim), Luqman bin 'Amir (al-Hafidz Ibnu Hajar menilainya 'jujur').

Baca juga: Kapan Nisfu Syaban 2023? Memberikan Tanda Bahwa Bulan Ramadhan 1444 H Tidak Lama Lagi Tiba

Mereka mengagungkannya dan beribadah di malam tersebut. Dari mereka inilah kemudian orang-orang mengambil keutamaan Nishfu Sya'ban.

Ketika hal ini menjadi populer di berbagai negara, maka para ulama berbeda-beda dalam menyikapinya, Ada yang menerima di antaranya adalah para ulama di Bashrah (Irak).

Namun kebanyakan ulama Hijaz (Makkah dan Madinah) mengingkarinya seperti Atha', Ibnu Abi Mulaikah, dan Abdurrahman bin Zaid bin Aslam dari ulama Madinah dan pendapat beberapa ulama Malikiyah mengatakan: "Semuanya adalah bid'ah".

Ulama Syam berbeda-beda dalam melakukan ibadah malam Nishfu Sya'ban.

Pertama, dianjurkan dilakukan secara berjamaah di masjid-masjid. Misalnya Khalid bin Ma'dan, Luqman bin Amir dan lainnya, mereka memakai pakaian terbaiknya, memakai minyak wangi, memakai celak mata dan berada di masjid. Hal ini disetujui oleh Ishaq bin Rahuwaih (salah satu imam madzhab yang muktabar), dan beliau mengatakan tentang ibadah malam Nishfu Sya'ban di masjid secara berjamaah: "Ini bukan bid'ah". Dikutip oleh Harb al-Karmani dalam kitabnya al-Masail.

Kedua, dimakruhkan untuk berkumpul di masjid pada malam Nishfu Sya'ban untuk shalat, mendengar cerita-cerita dan berdoa. Namun tidak dimakruhkan jika seseorang shalat (sunah mutlak) sendirian di malam tersebut. Ini adalah pendapat al-Auza'i, imam ulama Syam, ahli fikih yang alim. Inilah yang paling tepat, InsyaAllah. (Syaikh al-Qasthalani dalam Mawahib al-Ladunniyah II/259 yang mengutip dari Ibnu Rajab al-Hanbali dalam Lathaif al-Ma'arif 151)

Peristiwa penting

Salah satu peristiwa penting yang terjadi di bulan Sya'ban adalah perpindahan kiblat.

Di sini merupakan perpindahan arah kiblat dari Baitul Maqdis ke Ka'bah di Mekkah.

"Dan itu diabadikan di surat Al-Baqarah," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved