BTS dan 1.000 Titik Wifi Gratis Akan Atasi Masalah Blank Spot di Berau

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Persoalan jaringan telekomunikasi di Kabupaten Berau segera teratasi. Dengan adanya Base Transceiver Station (BTS) bantuan Pemprov Kaltim dan pemasangan 1.000 titik wifi gratis.

Bupati Berau, Sri Juniarsih menargetkan disisa masa kepemimpinannya yang akan berakhir di 2024, sangat yakin masalah jaringan dapat diatasi.

“Saya optimistis tahun ini 1000 titik wifi kelar. Dan tidak ada lagi area blank spot,” katanya kepada Tribunkaltim.co, Rabu (1/2/2023).

Saat ini, katanya, sudah ada sekira 502 yang dipasang di berbagai kecamatan di Berau. Di 2023 ini, akan dipasang lagi sebanyak 498 titik yang tersebar di bagian pesisir Berau.

Baca juga: Cuaca di Kabupaten Berau Hari Ini, Berpotensi Cerah di Sebagian Wilayah

“Program wifi gratis ini akan dituntaskan sesegera mungkin,” katanya.

Diakuinya, Kabupaten Berau memiliki letak geografis yang cukup sulit. Sehingga penyediaan jaringan internet menjadi kendala. Khususnya di wilayah seperti Kelay dan Segah. Namun, katanya, Pemkab Berau sudah berkoordinasi dengan penyedia jaringan agar bisa terjangkau secara keseluruhan.

“Kami tidak diam, terus berupaya. Agar pihak penyedia jaringan dapat masuk ke wilayah yang masih blank spot atau belum terkoneksi dengan jaringan internet di Berau. Khususnya wilayah Kelay dan Segah,” katanya.

Sejauh ini, penurunan blankspot di Berau sudah sangat signifikan. Bahkan dari 100 kampung yang ada, kini tinggal 38 kampung yang masih terjadi blank spot. Namun, 38 titik itu akan diupayakan dapat segera dituntaskan.

Baca juga: Kawasan Jam Bentong Tenggarong Jadi Lokasi Parkir Truk Pengantri Solar di Kutai Kartanegara

Apalagi, berdasarkan informasi dari Kominfo Provinsi Kaltim, di tahun 2023 ini akan kembali menyerahkan bantuan sebanyak 60 tower untuk daerah Kutim, Berau dan Kubar serta Mahulu. Yang mana BTS tersebut akan difokuskan ke Berau dan Kutim untuk menuntaskan blankspot. Terlebih, kalau melihat perkembangan 2022, dirinya optimis 2024 tidak ada lagi blank spot.

“Kami sangat optimis persoalan jaringan ini bisa selesai, dan masyarakat bisa secara merata dapat menikmati jaringan telekomunikasi,” pungkasnya. (*)