Kalrim Memilih

DPW PKS Kaltim Powerfull Usai Majelis Syura Putuskan Dukungan Bacapres ke Anies Baswedan

Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mengumumkan menjadi bagian dari koalisi partai-partai pengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Kaltim, Dedi Kurniadi mengatakan di tingkat daerah, sikap dukungan kepada Anies Baswedan dirasa membuat para kader akan powerfull dalam menatap Pemilu 2024. (TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY) 

Tanggapan positif juga dilayangkan segelintir Partai Politik (parpol).

Baca juga: Rocky Gerung Sebut Prabowo Terjebak Diantara Perjanjian Tertulis dengan Megawati dan Anies Baswedan

Termasuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang paling dekat dan beberapa waktu sering melakukan komunikasi politik.

Di Kaltim sendiri, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS sendiri juga mengapresiasi langkah NasDem memilih Anies Baswedan.

Humas DPW PKS Kaltim, Abdul Rohim saat diminta tanggapannya mengatakan, bahwa deklarasi ini jika melihat aspirasi kader di 'arus bawah' sesuai dengan apa yang diinginkan.

Namun demikian, PKS tetap berpegang teguh pada mekanisme partai melalui sidang Majelis Syura yang akan menentukan sikap.

Baca juga: Isu Retaknya Hubungan Nasdem, Demokrat dan PKS Mencuat, Anies Baswedan: Koalisi Perubahan Solid

"Cuman dikalangan kader PKS, aspirasinya tetap muncul, salah satu calon yang menguat Capres-nya ya Pak Anies Baswedan, dengan disandingkan dengan beberapa kader PKS," ucap Abdul Rohim, 5 Oktober 2022 lalu.

Aspirasi para kader PKS di Benua Etam juga menyandingkan Anies Baswedan dengan mantan Gubernur Jawa Barat dua periode dan Gubernur NTB sebagai Cawapres, yang mana figur keduanya adalah kader internal PKS.

Nama yang mencuat muncul diantaranya Mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, ada lagi Gubernur NTB Zulkieflimansyah.

"Aspirasinya di arus bawah internal kader PKS itu, kalau opsi yang kuat Capresnya Anies Baswedan dan (cawapres) kader internal yang memiliki pengalaman eksekutif," terangnya.

Baca juga: Terjawab Sudah Nasib Anies di Pilpres 2024 Usai Paloh Bertemu Jokowi? Pengamat Beber Hal Mengejutkan

Tetapi, kembali lagi Abdul Rohim menegaskan, keputusan resmi terkait hal tersebut nantinya setelah ada dari sidang Majelis Syura.

"Kalau NasDem dengan Demokrat saja tidak bisa, NasDem dengan PKS tanpa Demokrat juga tidak bisa, jadi minimal memang tiga partai," sambungnya.

DPW PKS Kaltim, juga menyampaikan bahwa terkait langkah politik yang diambil NasDem patut di apresiasi.

Menurut pihaknya, Anies Baswedan dinilai punya kompetensi, track record dan punya pengalaman.

Baca juga: Rocky Gerung Sebut Skenario Dinasti Jokowi Berantakan karena Pencapresan Anies Baswedan

Abdul Rohim mengungkapkan bahwa apresiasi dan menilai positif langkah tersebut, karena PKS juga memiliki pengalaman berkoalisi dengan Anies Baswedan saat Pilkada DKI Jakarta.

Hubungan PKS dan NasDem Kaltim sendiri juga dikatakan Abdul Rohim juga berjalan.

Bahkan beberapa waktu lalu diakui telah berkomunikasi dan bertemu secara langsung dengan Isran Noor selaku Ketua DPW NasDem Kaltim.

"Sempat ngobrol (bertemu dengan Isran Noor), namanya aspirasi (kader), bisa koalisi bareng ini di tahun 2024 nanti, tetapi ini sifatnya aspirasi, karena keputusan akhir ada di Majelis Syura," pungkas Abdul Rohim. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved