Berita Nasional Terkini
Sosok Dwi Yanuar Mukti, Profil Kompol D yang Diduga Selingkuh dengan Nur Pengemudi Audi A6
Inilah profil Kompol Dwi Yanuar alias Kompol D, disorot karena dugaan perselingkuhan dengan perempuan bernama Nur.
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah profil Kompol Dwi Yanuar alias Kompol D, disorot karena dugaan perselingkuhan dengan perempuan bernama Nur.
Ulasan soal siapa Kompol D dan seperti apa profil atau biodata Kompol Dwi Yanuar sedang ramai dicari.
Ya, Dwi Yanuar Mukti, sosok kompol D turut terseret kasus tabrak lari di Cianjur yang menyebabkan tewasnya Selvi Amalia Nuraeni.
Kompol D disebut-sebut suami dari Nur (23), wanita yang menjadi penumpang mobil Audi A6 yang melindas mahasiswi jurusan Fakultas Hukum (FH) Universitas Suryakencana itu hingga tewas.
Perselingkuhan tersebut diungkap oleh Nur.
Namun ternyata Nur bukanlah istri sah dari Kompol D, melainkan selingkuhannya.
Baca juga: Fakta Kompol D Selingkuh dengan Nur Terungkap karena Kasus Tabrak Lari, Pemilik Audi A6 Jadi Misteri
Lantaran kasus tesebut, nama Kompol D menjadi ramai diperbincangkan publik di media sosial.
Lantas siapakah sosok Kompol D tersebut?
Diketahui, Kompol D memiliki nama lengkap Dwi Yanuar Mukti Setyawan.
Kompol Dwi Yuniar Mukti Setyawan sebelumnya menjabat Kanit 2 Subdit 4 Ditreskrimum Polda Metro Jaya sebelum akhirnya dimutasi menjadi pamen Yanma Polda Metro Jaya.
Dari sisi kepangkatan, seperti dilansir Tribun-Medan.com di artikel berjudul Sosok Dwi Yanuar Mukti, Polisi Berprestasi yang Rusak Karena Istri Simpanan, pangkat Kompol yang disandang Dwi Yanuar Mukti Setyawan merupakan pangkat untuk perwira menengah tingkat satu.

Terjawab sudah siapa Kompol Dwi Yanuar alias Kompol D, inilah profil pria lulusan Akpol dan eks paskibraka nasional 2004.(Tribun Jabar/ Fauzi Noviandi))
Dwi Yanuar Mukti merupakan putra dari pasangan Budaryanto dan Atik Setyati.
Dwi Yanuar Mukti berasal dari keluarga yang sederhana dimana orangtuanya berprofesi sebagai Guru SD.
Sebelumnya, Dwi Yanuar Mukti memiliki keinginan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Namun niatnya itu ia tanamkan sejak ia mulai bergabung dalam anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
Diketahui, Dwi Yanuar Mukti merupakan Paskibraka Nasional asal Jawa Tengah dan tergabung dalam Paskibraka Pertiwi.
Pada 17 Agustus 2004 silam, Dwi Yanuar Mukti dan timnya berkesempatan menurunkankan bendera merah putih di istana presiden pada acara HUT RI yang ke 59.
Saat itu Dwi Yanuar Mukti bertugas sebagai penarik bendera shift sore dan disaksikan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri kala itu.
Baca juga: Siapa Kompol D yang Trending? Perwira Polisi Diduga Selingkuh dengan Nur, Wanita di Mobil Audi A8
Setelah melaksanakan tugasnya menurunkan bendera, Dwi Yanuar beserta timnya dikirim ke Australia untuk memperkenalkan budaya-budaya Indonesia.
Bahkan, Paskibraka Pertiwi juga berkesempatan untuk mengibarkan bendera Merah Putih di Narrabundah College, Canberra.
Pengalaman yang diperolehnya dari Paskibaraka itulah yang kemudian mengurungkan niatnya untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan memilih masuk ke Kepolisian.
Paskibraka itulah yang menumbuhkan jiwa nasionalis Dwi Yanuar.
Berbekal pelatihan-pelatihan yang ia peroleh selama bergabung dalam Paskibraka, Dwi Yanuar kemudian memberanikan diri masuk ke Akademi Kepolisian.
Meski tak memiliki latar belakang dari keluaraga polisi maupun TNI, Dwi Yanuar akhirnya berhasil masuk Akpol dan lulus pada tahun 2009.
Sosok Nur, Perempuan yang Ada di Mobil Audi A6 Penabrak Selvi, Mengaku Sebagai Istri Polisi
Kasus kecelakaan maut yang menewaskan mahasiswi di Cianjur, Selvi Amalia Nuraini masih menyita perhatian publik.
Terbaru seorang wanita mengakui dirinya sebagai penumpang di mobil Audi hitam, mobil yang disebut telah melindas Selvi.
Namun wanita bernama Nur, membantah mobil yang dikendarai sopirnya telah melindas dan menewaskan Selvi.
Jajaran Polres Cianjur sebelumnya mengatakan mobil yang melindas mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Suryakencana (Unsur) tersebut bukan mobil iring-iringan polisi.
Baca juga: Kecelakaan di Kukar, Mobil Avanza Tabrak Jembatan Tenggarong, Diduga karena Pecah Ban
Menurut polisi, mobil Audi dengan tipe A6 berwarna hitam merupakan mobil liar.
Lantas siapakah sosok wanita bernama Nur tersebut?
Dikutip dari Tribunnews.com, Nur adalah perempuan muda berusia 23 tahun.
Dirinya mengaku sebagai istri dari penyidik Polda Metro Jaya, Kompol D, yang sedang menangani kasus pembunuhan Serial Killer Supranatural Wowon cs.
Nur bahkan disebut-sebut sebagai istri kedua dari Kompol D.
Saat dikonfirmasi, Nur membantah dirinya menerobos iring-iringan mobil pejabat kepolisian.
Nur mengatakan, atas izin dari suaminya, mobil yang ditumpanginya ikut dalam iring-iringan rombongan Polda Metro Jaya, yang akan melakukan pengembangan kasus Pembunuhan Wowon cs di Ciranjang.
"Saya ikut iring-iringan di belakang atas izin dari suami saya, jadi bukan kendaraan yang sengaja masuk atau menerobos rombongan," katanya.
Terkait mobil Audi Hitam, Nur menyebut mobil tersebut bukanlah miliknya, namun milik sang suami.
Nur pun mengakui baru menggunakan mobil tersebut tiga kali.
Selain itu, Nur mengaku, tidak mengetahui secara pasti terkait dengan mobil tersebut, dirinya hanya menggunakan mobil tersebut.
"Mobil itu punya suami, jadi saya tidak tahu menahu waktu itu saya dipinjemin mobil itu karena mobil saya lagi di bengkel kalau untuk plat nomor mobilnya gimana itu saya enggak tahu sama sekali yang tahu suami saya," katanya.
Nur bercerita awalnya dia sengaja datang ke Cianjur karena sudah janjian untuk bertemu dengan suaminya yang menginap di kawasan Puncak, Cipanas.
Kemudian Nur menelepon suaminya hingga dia diizinkan untuk ikut iring-iringan mobil polisi.
"Saya sudah janjian, saya nyusul dari Jakarta menuju Puncak. Saya telfonan sama suami. Pertama kan ketemu di tempat makan, saya telepon suami saya kalau saya sudah sampai. Lalu tidak lama di situ suami saya iring-iringan, lalu saya telfonan sama suami saya, ikut ya, ya udah iya ikut, tutup jendelanya," ujarnya saat ditemui wartawan di Cianjur, Jumat (27/1/2023).
Hal senada juga disampaikan Sugeng Guruh (41), sopir Nur.
Sugeng menegaskan bahwa keberadaan kendaraannya di iring-iringan mobil polisi tersebut atas izin sang majikan.
“Saya ikut masuk iring-iringan bukan menerobos atau memaksa merangsek masuk. Itu semua atas sepengetahuan bapak, suami daripada ibu bos saya yang saya bawa. Saya sebagai pengemudi,” ujar Sugeng.
Sugeng selaku sopir Audi A8 membantah tuduhan itu.
Baca juga: Pembangunan Terowongan Cegah Potensi Kecelakaan Lalu Lintas di Gunung Manggah Samarinda
Dia mengakui melintas di lokasi kejadian dan melihat Selvi yang sedang mengendarai sepeda motor oleng usai menabrak angkot.
Namun, Sugeng sama sekali tidak menabrak Selvi karena dia langsung menghindar.
Sopir jadi tersangka
Sugeng, sopir sedan Audi A6 (sebelumnya disebut seri A8) mendatangi Polres Cianjur, Jawa Barat, didampingi tim kuasa hukum, sesaat setelah polisi menetapkannya sebagai tersangka, Sabtu (28/1/2023) malam.
Sugeng ditetapkan sebagai tersangka kasus laka lantas yang menewaskan seorang pengendara sepeda motor, Selvi Amelia Nuraini (19), Jumat pekan lalu.
Kuasa hukum Sugeng, Yudi Junadi mengatakan, sebelum ditetapkan sebagai tersangka, kliennya belum pernah menjalani pemeriksaan sama sekali.
“Belum pernah. Menerima surat panggilan pun belum pernah,” kata Yudi kepada Kompas.com, Sabtu malam.
Di sisi lain pihak keluarga Selvi membantah yang melindas Selvi mobil Audi Hitam.
"Tidak ada itu mobil Audi di lokasi kejadian. Kita sudah mengumpulkan bukti yang menabrak adalah mobil anggota iring-iringan pejabat kepolisian," kata Kuasa hukum keluarga korban, Yudi Junadi, dilansir TribunJabar.id.
Berdasarkan bukti dari CCTV, lanjut dia, di beberapa titik, kendaraan yang menabrak korban merupakan mobil jenis Toyota Innova berwarna hitam.
Yudi Junadi juga mengatakan bahwa mobil Innova tersebut ikut rombongan iring-iringan polisi.
Menurut informasi baik mobil Audi hitam juga mobil Innova sama-sama ada di TKP Wowon cs atau serial killer supranatural.
"Mobil tersebut ikut rombongan, bahkan terparkir di TKP kasus Wowon 'serial killer' di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur. Bahkan ada goresan bekas gesekan di bemper bagian depan sebelah kanan," ucapnya.
Walaupun demikian pihak keluarga Selvi, diwakilkan oleh Yudi meminta agar polisi tidak menutup-nutupi fakta yang ada. Ia juga mengatakan pihaknya menghormati proses hukum dalam kasus tersebut.
Itulah tadi ulasan siapa Kompol Dwi Yanuar alias Kompol D, inilah profil pria lulusan Akpol dan eks paskibraka nasional 2004.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.