Atlet Paralayang Bakal Datang ke Gunung Boga Paser, Masyarakat Bisa Ikut Terbang

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Bagi masyarakat Paser khususnya yang ingin menikmati masa akhir pekannya dengan berolaharga yang memacu adrenalin, bisa mendatangi Gunung Boga di Kabupaten Paser. 

Salah satu olahraga yang bisa dicoba oleh masyarakat yaitu paralayang, sembari menikmati Gunung Boga atau Gunung Embun di Desa Luan, Kecamatan Muara Samu, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim).

Rencananya, para atlet paralayang Balikpapan akan menjajal spot Gunung Boga, yang dinilai sangat cocok untuk pusat pelatihan paralayang di Kalimantan Timur.

"Kalau cuaca mendukung besok ada kegiatan paralayang. Masyarakat yang mau mencoba terbang dengan atlet, bisa datang ke Gunung Boga," kata Kepala Dinas Pemudah Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Paser, Muksin, Jumat (3/2/2023).

Baca juga: 52 Kali Penerbangan Selama 2 Hari, Festival Paralayang di Gunung Boga Paser Berlangsung Sukses

Terdapat 20 atlet beserta kru yang tergabung dalam Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) bakal menjajal terbang di atas ketinggian Gunung Boga.

Mereka terdiri dari atlet paralayang, paramotor, dan gantole atau layang gantung.

"Para atlet sebelumnya pernah datang untuk survei lokasi dan Gunung Boga dinilai cocok untuk untuk kegiatan terbang," tambah Muksin.

Disporapar Paser juga sebelumnya telah menggelar festival paralayang di lokasi yang sama pada awal Desember lalu, yang bahkan diikuti atlet paralayang kelas dunia asal Indonesia, Lis Andriana.

Saat ini, Pemda Paser tengah menggelorakan olahraga paralayang sekaligus memperkenalkan Gunung Boga sebagai objek wisata olahraga yang menjanjikan di Kaltim.

Baca juga: Kenalkan Gunung Boga Sebagai Lokasi Sport Tourism, Disporapar Paser Bakal Gelar Festival Paralayang

"Kita juga berharap agar bisa dibentuk Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) cabang di Kabupaten Paser, atletnya diharapkan dari warga sini," ujarnya.

Diharapkan, Gunung Boga bisa menjadi lokasi pariwisata olahraga (sport tourism) yang membawa dampak signifikan terhadap perkembangan pariwisata daerah. (*)