Berita Samarinda Terkini
Selebaran Informasi Penculikan Anak Resahkan Warga Kota Samarinda
Meski telah ditegaskan oleh pihak kepolisian hanyalah hoaks, namun nyatanya isu penculikan anak yang meresahkan masyarakat tak kunjung mereda
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Meski telah ditegaskan oleh pihak kepolisian hanyalah hoaks, namun nyatanya isu penculikan anak yang meresahkan masyarakat tak kunjung mereda.
Hal itu disebabkan oleh banyaknya foto diduga sebagai pelaku penculikan masih terus tersebar di berbagai media sosial (medsos) maupun grub WhatsApp.
Sudah beredar secara elektronik, gambar tersebut turut dibagikan dalam bentuk selebaran oleh seorang pria di Kota Samarinda.
Parahnya lagi, selain menempelkan di setiap tiang-tiang listrik dan tembok rumah warga, pria tersebut sempat meminta kepada anak sekolah untuk mengedarkan selebaran berisi foto dan informasi terkait penculikan itu.
Baca juga: 6 Isu Penculikan Anak Resahkan Warga Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli: Semuanya Hoaks
Salah satunya kepada murid-murid SDN 009, Jalan Otto Iskandardinata, Kelurahan Sidodamai, Kecamatan Samarinda Ilir.
Abdul Khotib, salah seorang guru SDN 009 menjelaskan, awalnya ia kaget saat mendengar permintaan salah satu muridnya pada jam istirahat sekolah, Rabu (1/2/2023) sore.
Sang murid tersebut meminta izin untuk memasang selebaran yang ternyata berisi gambar diduga para penculik anak.
Kontan saja, permintaan ini membuat Khotib kaget. Pasalnya, selebaran itu dikhawatirkan bakal membuat resah warga di tengah kekhawatiran tentang berita penculikan yang belum tentu benar.
Baca juga: Bermula via WhatsApp, Penyebar Narasi Hoaks Penculikan Anak di Balikpapan Bakal Klarifikasi
"Saya nasihati, lain kali jangan mau. Ini meresahkan. Karena pertama penculikan itu belum tentu pasti dan malah membuat resah warga. Apalagi di sekolah ini. Nanti murid malah takut ke sekolah," ujar Khotib.
Selebaran tersebut terdapat dua lembar. Pertama memperlihatkan 7 foto wajah bertuliskan 'Waspada Penculikan Anak'.
Sementara lembar lainnya juga diminta untuk waspada penculikan anak usia 1-12 tahun dan terpasang logo Polda Metro Jaya.
"Tapi saya mengapresiasi murid saya karena lapor dulu minta izin mau pasang selebaran itu. Jadi tahu apa yang mau dipasangnya," kata Khotib.
Meski sudah menghentikan tindakan tersebut, namun menurut pengakuan muridnya, beberapa selebaran sudah terpasang di sejumlah lokasi termasuk di tiang listrik.
Baca juga: Wanita Korban Pembakaran di Sorong Ternyata ODGJ, Keluarga Bantah Terlibat Penculikan Anak
"Setelah itu saya lapor bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk menelusuri siapa yang menggandakan dan menyuruh memasang selebaran tersebut," ungkap Khotib.
Menerima aduan, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Sidodamai bergerak cepat untuk menangkal keresahan warga akibat selebaran yang sudah terpasang.
Truk Trailer Muat Alat Berat Terperosok di Jalur Simpang Pasir Palaran Samarinda, Lali Sempat Macet |
![]() |
---|
Meski Ditertibkan, Pedagang Eks Bandara Temindung Samarinda Tetap Berjualan Demi Biayai Anak Sekolah |
![]() |
---|
Rute Bus Massal akan Diperluas, Teras Samarinda jadi Titik Sentral |
![]() |
---|
Pedagang di Eks Bandara Temindung Samarinda Kembali Ditertibkan untuk Kali Ketujuh |
![]() |
---|
Dawai Sape Ali Fakod Memukau dalam Talkshow Nuansa Kemerdekaan di Midtown Hotel Samarinda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.