Berita Samarinda Terkini

Selebaran Informasi Penculikan Anak Resahkan Warga Kota Samarinda

Meski telah ditegaskan oleh pihak kepolisian hanyalah hoaks, namun nyatanya isu penculikan anak yang meresahkan masyarakat tak kunjung mereda

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TribunKaltim.co/Rita Lavenia
Bikin resah, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Sidodamai melepas selebaran informasi penculikan anak di sejumlah tiang listrik Kota Samarinda. 

Keduanya kemudian melepas selebaran di sepanjang Jalan Otto Iskandardinata sedari Rabu (31/1) hingga Kamis (1/2/2023) kemarin.

Salah seorang ibu yang mengetahui selebaran dilepas di tiang listrik tepat di depan lokasi usahanya mengaku resah setelah membaca selebaran tersebut.

"Saya kurang tahu siapa yang pasang. Tapi saya malah takut setelah membacanya," kata perempuan itu.

Usai melepas selebaran, Bhabinkamtibmas dan Babinsa mendatangi pria yang telah menggandakan dan menyuruh memasang selebaran.

Pria tersebur ternyata Adi (36) warga Sungai Dama.

"Kami klarifikasi, ternyata insiatif dia sendiri dapatkan gambar itu dari grup WhatsApp," kata Bhabinkamtibmas Sidodamai, Bripka Aspiannur.

"Dia mengakui salah belum klarifikasi langsung menyebarkan. Jadi kita minta hentikan dan berjanji dimanapun dia menempelkan selebaran itu akan melepaskannya," Imbuh Aspianur.

Babinsa Sidodamai Sertu Joko Praseno menambahkan, selebaran yang terpasang di berbagai tempat itu bukannya menimbulkan kewaspadaan namun justru meresahkan masyarakat.

"Makanya kami imbau agar dia (pria penyuruh anak-anak) melepaskannya di manapun itu ditempel. Karena sekarang masyarakat seperti ketakutan," jelas Sertu Joko.

Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli membenarkan bahwa jajaran Polsek Samarinda Kota telah mengamankan pria penyebar selebaran tersebut.

Ilustrasi penculikan anak
Ilustrasi penculikan anak (Kompas.com)

Dikatakannya setelah diperiksa tidak ditemukan ada unsur niatan lain selain memberikan imbauan agar masyarakat lebih waspada.

"Sebetulnya niatnya baik. Tapi malah membuat keresahan. Makanya kami beri dia (Adi) pemahaman dan pembinaan," kata Kombes Pol Ary Fadli, Jumat (3/2/2023).

Ia juga sekali lagi menekankan agar setiap masyarakat dapat lebih dulu memastikan informasi yang diterima benar sebelum disebar luaskan.

"Cerdaslah dalam bermedia sosial. Pastikan informasi yang anda berikan kepada orang lain itu benar," tegasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved