Pemkab Kukar Guyur Anggaran Rp27 Miliar untuk Bangun Jalan Usaha Tani dan Irigasi

TRIBUNKALTIM.CO,TENGGARONG- Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur menyiapkan anggaran Rp27 miliar untuk membangun kawasan pertanian.

Pembangunan kawasan pertanian tersebut dilakukan dengan kolaborasi bersama TNI dalam program Karya Bakti tahun 2023.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar, Sutikno mengatakan, anggaran puluhan miliar itu juga mencakup pembangunan kawasan pertanian di Kecamatan Marangkayu.

"Karya bakti ini fokus membangun dan peningkatan jalan usaha tani. Diikuti gorong-gorong dan sistem irigasinya," kata Sutikno, Senin (6/2/2023).

Ia menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara tidak hanya akan mengerjakan infrastruktur pertanian di lima kawasan.

Baca juga: 3 Formasi PPPK Dibuka Pemkab Kukar, Mulai Tenaga Kesehatan hingga Teknis Pekerjaan Umum

Baca juga: Pemkab Kukar Bakal Bangun Jalan Pendekat Menuju IKN Nusantara

Namun, beberapa kawasan pertanian lain yang juga memiliki potensi besar, seperti di Kecamatan Anggana dan Kecamatan Kota Bangun.

Di dua kecamatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara berencana membangun embung air, jalan usaha tani dan pintu air.

“Tahun ini 24 unit embung, diperkirakan total mencapai Rp 30 miliar lebih,” imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara tengah giat mewujudkan pembangunan kawasan pertanian terpadu.

Proyek ini diyakini dapat mengentaskan masalah pertanian yang selama ini membelenggu para petani Kukar. Dengan begitu, ekonomi petani ikut meningkat.

Dalam membangun kawasan pertanian terpadu, Pemkab Kukar bekerja sama dengan Kodim 0906/Kukar dan Kodim 0908/Bontang melalui Program Karya Bhakti TNI.

Dalam program tersebut, Pemkab dan TNI akan membangun sejumlah fasilitas penunjang pertanian.

Salah satunya jalan usaha tani sepanjang 120 kilometer di enam kecamatan di Kukar yakni Tenggarong, Tenggarong Seberang, Loa Kulu, Sebulu, Muara Kaman, dan Marangkayu.

"Di enam kecamatan inilah, lima kawasan pertanian terpadu akan dibangun," kata Sutikno.

Kawasan pertama, sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah atau RPJMD Kukar 2021-2026, dibangun di Sebulu-Muara Kaman.