IKN Nusantara
Tinjau Pembangunan IKN Nusantara, Basuki Minta Truk Pengangkut Material Tak Overload
Tinjau pembangunan IKN Nusantara, Basuki Hadimuljono minta truk pengangkut material tak overload
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra
TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara terus digeber.
Dilansir dari Kontan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau progres pembangunan infrastruktur dasar pendukung Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, termasuk bangunan pemerintahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Peninjauan tersebut dilakukan pada Sabtu 4 Februari – Minggu 5 Februari 2023.
Tercatat, hingga saat ini sudah 31 paket dikerjakan oleh kontraktor, konsultan manajemen konstruksi dan supervisi. Antara lain pekerjaan land development, hunian pekerja, jalan logistik, jalan tol, embung dan drainase, intake air baku, kantor kementerian koordinator, sumbu kebangsaan, kompleks kantor dan istana negara.
Dalam tinjauannya, Menteri Basuki mengatakan, sejauh ini progres fisik infrastruktur IKN keseluruhan sudah 14 persen dan berjalan baik sesuai dengan 3 prinsip utama.
Yakni untuk menjamin kualitas, estetika dan keberlanjutan lingkungan.
Menteri Basuki juga berpesan agar kendaraan Over Dimension dan Overload (ODOL) tidak melintas di area KIPP IKN.
"Saya tegas soal ODOL, sudah ada aturannya.
Kita harus memberi contoh yang baik, untuk truk angkut material jangan overload," tegas Basuki.
Tinjauan selanjutnya bangunan pemerintahan di KIPP IKN Nusantara di antaranya pembangunan Sumbu Kebangsaan Tahap I meliputi Zona 1 (riparian, visitor center), Zona 2 (ceremonial lawn, plaza, gedung retail, toilet). Lalu, Zona 3 (central promenade, wetland, forest trail), Zona 4 (shared street), Zona 5 (shared street).
Dalam tinjauan di Rumah Susun (Rusun) Pekerja, Basuki meminta untuk setiap unit rusun ditempati maksimal 8 pekerja, sehingga kamar lebih lega.
Menteri PUPR juga menginstruksikan agar ditambah kipas angin (blower) minimal 2 unit untuk dipasang di setiap lorong rusun guna memperbaiki sirkulasi udara dan meredam udara panas.
Total rusun dibangun 22 tower dengan daya tampung 14.000 pekerja. Selanjutnya Menteri Basuki meninjau progres pembangunan Intake Sungai Sepaku berkapasitas 3000 liter/detik yang akan dilengkapi dengan jaringan pipa transmisi untuk mendukung penyediaan air baku di IKN Nusantara.
Basuki juga mengingatkan visi Forest City yang harus diutamakan dalam pembangunan IKN Nusantara.
"Visi Smart Forest City harus menjadi panduan dan orientasi kita bekerja. Hati-hati, harus seminimal mungkin menebang pohon dan mengupas tebing.
Justru kita manfaatkan pohon dan tebing yang ada untuk lansekap view kawasan yang bagus," kata Basuki dalam keterangan tertulisnya, Minggu (5/2).
Adapun implementasinya dilakukan dengan membatasi secara ketat penebangan pohon eksisting yang betul-betul sesuai dengan rencana manfaat jalan dan tapak bangunan.
Serta mempertahankan bentang alam yang ada di lapangan (elevasi, kontur, posisi) dibawah pengawasan ketat konsultan manajemen konstruksi dan supervisi pekerjaan. (*)
Basuki Hadimuljono Sebut Air di IKN Bisa Langsung Diminum |
![]() |
---|
Sampah di Kawasan IKN Bakal Diolah di TPST Berkapasitas 70 Ton per Hari, 17 Agustus Sudah Siap |
![]() |
---|
Program Makan Siang Gratis Lebih Penting dari IKN, Keluarga Prabowo: Kalau Belum Mampu, Jangan Dulu |
![]() |
---|
Warga yang Lahannya Terdampak Pembangunan IKN Nusantara Dapat Ganti Untung, AHY: Bukan Ganti Rugi |
![]() |
---|
3.216 PNS Akan Pindah di IKN pada Agustus 2024, Simak Juga Info CASN Penempatan Ibu Kota Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.