Berita Bontang Terkini
DPRD Bontang Soroti Penyimpanan Obat Kedaluwarsa, Berpotensi jadi Pencemaran Lingkungan
Pasalnya obat-obatan yang sudah expired tidak dibuang di tempat khusus. Tapi hanya ditumpuk di samping gudang farmasi
Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Rombongan Sidak Komisi I DPRD Bontang turut menyoroti pembuangan obat-obat kadaluwarsa di gudang farmasi Dinas Kesehatan (Dinkes).
Pasalnya obat-obatan yang sudah expired tidak dibuang di tempat khusus. Tapi hanya ditumpuk di samping gudang farmasi.
Anggota Komisi I DPRD Bontang, Abdul Haris mengakatakan, obat kadaluwarsa itu harus disediakan tempat khusus.
“Jorok, gudang obat tidak seperti ini. Ini seperti tempat pembuangan sampah. Harusnya dimusnahkan ini,” ucapnya, Selasa (7/2/2023).
Baca juga: 7 Obat Tradisional yang Ampuh untuk Mengobati Kista Ovarium, Bisa Gunakan Mahkota Dewa
Abdul Haris menilai, perencanaan pembangunan gudang tersebut tidak tertata dengan baik sejak awal.
Dengan kondisi tersebut tentu akan menimbulkan pencemaran lingkungan.
Apalagi lokasi penumpukan obat kedaluwarsa berada di atas saluran air.
“Harusnya bangunan baru itu segera digunakan," tegasnya.
Tidak harus memperpanjang administrasi ini dan itu. "Yang dilihat di sini adalah urgensinya. Kalau seperti itu kan mencemari lingkungan,” pungkasnya.

Baru Dibangun 2022
Menanggapi itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Jainuddin mengatakan, gudang untuk obat yang kedaluwarsa baru di bangun pada 2022 lalu.
Sehingga obat-obat tersebut belum sempat dipindahkan ke gudang yang baru selesai dibangun itu.
“Belum sempat kami pindahkan, karena baru jadi gudang obat expired-nya, ” kata dia. (*)
Pegadaian Syariah Bontang Hadirkan Tempat Wudhu Nyaman untuk Jamaah Masjid |
![]() |
---|
Final Pupuk Kaltim Cup 2025, Loktuan vs Tanjung Laut, Adu Gengsi dan Ketajaman Ujung Tombak |
![]() |
---|
Peduli Pendidikan, Pegadaian Bontang Dukung Pembangunan Ruang Belajar di Panti Darul Aitam |
![]() |
---|
Belanja Daerah Bontang 2026 Capai Rp2,8 Triliun, 85 Persen Bergantung Dana Pusat |
![]() |
---|
Wali Kota Neni Minta Pajak Penghasilan Pekerja Industri Besar Kembali ke Bontang, Bukan ke Pusat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.