Tunjang Pengelolaan Sampah Mandiri, DLH Paser Serahkan 10 Kendaraan Roda Tiga

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER- Guna menunjang operasional pengelolaan sampah secara mandiri, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser menyerahkan 10 kendaraan roda tiga pengangkutan sampah.

Seluruh kendaraan tersebut diserahkan ke 7 Ketua Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Tanah Grogot, dan 3 desa lainnya.

Kepala DLH Paser Achmad Safari mengatakan, penyerahan dilakukan pada 1 Februari lalu sebagai dampak kebijakan penghapusan 4 titik Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Kota Tanah Grogot.

"Dengan adanya kendaraan ini, masyarakat tidak lagi membuang sampah ke TPS. Cukup di rumah, nanti ada petugas yang menjemput dan membuangnya ke TPS terpadu," kata Safari di Tanah Grogot, Rabu (8/2/2023).

Baca juga: DLH Paser Bakal Tiadakan Sejumlah TPS di Empat Ruas Jalan Kota Tanah Grogot

Baca juga: Masuk Penilaian Piala Adipura, DLH Paser Terus Berupaya Tingkatkan Pengelolaan Lingkungan

Untuk 3 desa yang menerima kendaraan roda tiga jenis viar yaitu desa yang aktif dalam melakukan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta penurunan emisi gas rumah kaca.

Adapun 3 desa yang menerima kendaraan roda tiga jenis viar itu adalah desa atau kampung proklim, desa-desa yang aktif melakukan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta penurunan emisi gas rumah kaca.

"Desa tersebut merupakan kampung proklim, ketiga desa yang menerima kendaraan pengelolaan sampah tersebut diantaranya Desa Muser, Kendarom, dan Desa Tajur," jelasnya.

Pada tahun 2023 ini, DLH Paser akan menghapus TPS yang ada di empat ruas jalan kota diantaranya jalan Modang,  jalan Cokro Aminoto, jalan Kartini, dan jalan Noto Sunardi.

Menurut dia, upaya itu dilakukan untuk menghilangkan kesan kumuh serta menjaga estetika Kota Tanah Grogot.

"TPS di kota Tanah Grogot ini kita hilangkan, untuk membantu warga dalam membuang sampah kita siapkan TPS terpusat yang diangkut menggunakan kendaraan roda 3 yang pengelolaannya diserahkan ke RT masing-masing," ungkapnya.

Untuk biaya operasional petugas pengangkut sampah, kata Safari diserahkan pada tiap RT berdasarkan kesepakatan warga masing-masing.

Rencananya, DLH Paser akan kembali menyerahkan unit kendaraan pengangkut sampah tahun 2023.

Baca juga: DLH Paser Diminta KLHK Berperan Aktif Lakukan Pembinaan Kampung Proklim di Desa

"Kita sudah anggarkan tahun ini, nanti kita serahkan kepada RT yang memenuhi persyaratan serta berkonfeten dan mendukung program kita dalam meningkatkan kebersihan di Kota Tanah Grogot," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua RT 5/ RW 5 Kelurahan Tanah Grogot, M. Hafidz mengapresiasi atas upaya DLH Paser serta sangat mendukung penghapusan TPS di lingkungannya.

"Memang sudah seharusnya TPS di wilayah Noto Sunardi itu dihilangkan biar tidak kumuh, untuk biaya operasional pengankut sampah berdasarkan kesepakatan warga, akan dikenakan Rp25 ribu per bulannya," tutupnya. (*)