Ulang Tahun Balikpapan Hari Ini, Sejarah Kota: dari Sumur Mathilda hingga 3 Versi Asal Usul Nama

TRIBUNKALTIM.CO - Hari ini, Jumat (10/2/2023) kota Balikpapan genap berusia 126 tahun.

Kota Balikpapan di provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ini mempunyai sejarah yang bermula dari keberadaan sumur Mathilda.

Kini, Balikpapan menjadi salah satu kota penunjang IKN Nusantara di Kaltim.

Ulang tahun Balikpapan dirayakan setiap tanggal 10 Februari.

Mengapa 10 Februari dipilih sebagai tanggal ulang tahun Balikpapan?

Tanggal 10 Februari 1897 lalu, pengeboran sumur Mathilda perdana dilakukan.

Inilah yang membuat sumur Mathilda tidak dapat dilepaskan dari sejarah Kota Balikpapan.

Penetapan tanggal 10 Februari sebagai ulang tahun Balikpapan merupakan hasil seminar sejarah Kota Balikpapan tanggal 1 Desember 1984.

Sumur Mathilda

Untuk diketahui sumur Mathilda terletak di kaki gunung Komendur di sisi timur Teluk Balikpapan.

Mengapa dinamakan sumur Mathilda?

Mathilda adalah nama anak JH Menten dan Firma Samuel & Co.

Baca juga: Link Download Twibbon HUT Kota Balikpapan 2023, Cocok Dikirim ke WhatsApp, Facebook, dan Instagram

Saat itu, pasangan JH Menten dan Firma Samuel & Co merupakan pemenang hak konsesi pengeboran yang tunjuk oleh pemerintah Hindia-Belanda.

Kemudian terjadilah para pendatang yang semakin banyak menetap di Balikpapan.

Berbagai pendatang dari beberapa daerah bekerja sebagai pengebor, mulai dari orang Jawa hingga pekerja dari China dan India.

Pekerja dari China dan India menjadi cikal bakal dari penguni desa Tukung di Klandasan dan Jumpi di Kampung Baru.

Dimana daerah tersebut merupakan asal usul sebagian besar warga Balikpapan.

Kota Balikpapan semakin ramai dihuni dikarenakan banyak para pedagang dari Kerajaan Banjar.

Selanjutnya, Kota Balikpapan menjadi berkembang dan menjadi "Kota Minyak" dengan produksi minyak sebanyak 86 juta barrel per tahun.

Asal usul Nama Kota Balikpapan

Untuk diketahui, terdapat beberapa versi dari asal usul nama Kota Balikpapan, antara lain:

Baca juga: Sejarah Beruang Madu Jadi Maskot Kota Balikpapan, Makna hingga Tanggal Peresmian

Versi pertama, dari buku karya F Valenijn (1724) berjudul 90 Tahun Kota Balikpapan, menceritakan asal usul nama Kota Balikpapan mengacu pada istana baru di Kutai Lama.

Saat itu, Pemimpin Kerjaan Kutai Sultan Muhammad memerintahkan pemukim di Teluk Balikpapan menyumbangkan bahan bangunan berupa 1000 lembar papan.

Dari lembar papan tersebut akan diikat menjadi sebuah rakit.

Namun, sesampainya di Kutai Lama, terdapat 10 papan yang terlepas dan hanyut yang kemudian timbul di suatu tempat bernama Janebora.

Kemudian papan tersebut kembali karena tidak ingin disumbangkan, alhasil muncul nama Balikpapan.

Versi kedua, masih dalam satu buku yang sama, asal usul nama Kota Balikpapan sudah ada sejak tahun 1527.

Lagenda berawal dari adanya suku Pasir Balik atau biasa disebut suku Pasir Kuleng.

Suku Kuleng merupakan keturunan dari Kayun Kulen dan Papan Ayun.

Baca juga: Profil Kota Balikpapan yang Berusia 126 Tahun pada 10 Februari 2023

Dari keturunannya, kampung nelayang diberi nama "Kuleng-Papan".

Dalam bahasa Pasir, Kuleng memiliki arti "Balik" dan "Papan" berarti papan.

Dari dua kata tersebut akhirnya di gabung dan muncul nama Balikpapan.

Versi ketiga, melansir dari buku Cerita Rakyat dari Kalimantan Timur oleh Amiruddin Maula, Syahbandi, Achmad Maulana dan Mohammad Noor Abdul Wahab.

Dalam buku tersebut, asal usul nama Kota Balikpapan bermula dari kisah sebuah kerajaan di Tanah Pasir.

Konon, pada 1783 di Tanah Pasir, tengah berlangsung sistem pemerintahan kerajaan yang teratur.

Rakyat hidup dengan berkecukupan, memiliki teluk yang indah beserta hasil bumi dan laut.

Disebutkan pemerintah pada saat itu dipimpin oleh Sultan Aji Muhammad yang memiliki seorang putri bernama Aji Tatin.

Saat dewasa, Aji Tatin menikah dengan keturunan bangsawan Kutai.

Hingga suatu hari, orang kepercayaan Aji Tati memungut upeti berupa papan dari rakyat dengan menggunakan perahu.

Rupanya ketika mendayung perahu menggunakan tokong tiba-tiba diterjang oleh angin topan.

Perahu tersebut rupanya terhempas di pulau karang hingga akhirnya asal usul nama Kota Balikpapan disebut-sebut diambil dari peristiwa tersebut.

Dimana perahu berisi papan tersebut terbalik yang diterpa oleh badai.

Baca juga: Hari Jadi ke-126 Balikpapan: Yuk, Kenali 11 Walikota Balikpapan dari Masa ke Masa

(*)

Berita HUT Kota Balikpapan

Berita Kapan HUT Kota Balikpapan