Breaking News

Lion Air Group Upayakan Bantu Akses Jalur Udara Dari dan Menuju Provinsi Aceh

Lion Air Group senantiasa berupaya dalam membantu mewujudkan akses jalur udara (penerbangan) dari dan menuju Provinsi Aceh

Editor: Aris
HO/LION AIR GROUP
Airbus 330-900 Lion Air, Pesawat Lion Air. (HO/LION AIR GROUP) 

·       Penang – Bandar Udara Internasional Penang, Malaysia (PEN)

Dalam mendukung konektivitas Aceh menuju kota-kota lain terkemuka dengan penerbangan saling terhubung (connecting flight). Jaringan yang tersedia diharapkan dapat mengoptimalkan aksesibilitas untuk menjangkau lebih banyak kota tujuan.

Baca juga: Inaugurasi Pertama Lion Air dari Tiongkok: Shenzen - Bali

·       Domestik

Melalui Bandar Udara Internasional Kualanamu, penerbangan lanjutan ke Batam, Gunungsitoli, Jambi, Padang, Pekanbaru, Palembang, Pangkalpinang, Belitung, Sibolga, Silangit, Jakarta, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Bali, Pontianak, Balikpapan, Tarakan, Makassar, Manado hingga ke Jayapura dan Merauke.

Melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, kesempatan untuk terbang ke kota-kota lain lebih luas, antara lain Semarang, Yogyakarta, Solo, Malang, Surabaya, Bali, Lombok, Labuan Bajo, Kupang, Pontanak, Palangkaraya, Banjarmasin, Balikpapan, Tarakan, Samarinda, Makassar, Kendari, Palu, Gorontalo, Manado, Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Biak, Jayapura, Timika, Merauke.

·       Internasional

Melalui Bandar Udara Internasional Kualanamu terkoneksi Singapura dan Kuala Lumpur

Melalui Bandar Udara Internasional Penang ke Kuala Lumpur, Subang, Malaka.

Lanjutan rute dari Kuala Lumpur (KLIA) menuju Bangkok, Tokyo Narita, Tokyo Osaka, Tokyo Sapporo, Taipei, Mumbai, Delhi, Amtritsar, Hanoi, Ho Chi Minh, Pakistan, Nepal, Bangladesh, Brisbane, Sydney, Perth, Melbourne serta kota favorit yang lain.

Baca juga: Seluruh Kru Pesawat Lion Air Rute Merauke ke Jayapura Dinyatakan Negatif Alkohol dan Narkoba

Melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta ke Singapura, Kuala Lumpur, Bangkok Don Mueang, Penang.

Perluasan jaringan penerbangan dari dan menuju Aceh dilakukan secara bertahap, dalam berkontribusi:

1.       Mendukung aksesibilitas sebagai “jembatan udara” di wilayah Indonesia bagian barat, yang memiliki potensi pariwisata, perdagangan, hasil pertanian, hasil perkebenunan, hasil peternakan, hasil perikanan, UMKM dan lainnya. Berharap, waktu yang akan datang dapat beroperasi dan melayani transportasi udara bertahap yang disesuaikan permintaan atau dinamika pasar.

2.       Membantu perkembangan daerah sejalan program pemerintah. Konektivitas “Serambi Mekkah” semakin terbuka sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru. Dalam upaya #menghubungkanIndonesia guna memperkenalkan dan mempopularkan destinasi yang dapat dijangkau secara point to point (penerbangan berdurasi jarak pendek dan menengah).

3.       Memperkenalkan bersamaan momentum kampanye Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) sehingga semakin memperpendek jarak dan mempersingkat waktu dari satu pulau dengan pulau lainnya sehingga mobilisasi bagi masyarakat, wisatawan dan pebisnis semakin mudah, pendistribusian logistik lebih efektif dan tepat. BBWI dapat meningkatkan tingkat kunjungan wisatawwan mancanegara dan nusantara.

4.       Terus mengoptimalkan peluang pasar, memaksimalkan kapasitas produksi Indonesia serta turut mempromosikan semangat cinta produk dalam negeri dalam gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI).

Baca juga: Lengkap, Klarifikasi Anies Baswedan Soal Utang Pilgub Rp 50 Miliar dari Sandiaga Uno

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved