Mata Lokal Memilih
Blak-blakan di Mata Lokal Memilih, Tantowi Yahya Ungkap Banyak Artis Berpikir Diajak Gabung Golkar
Blak-blakan di Mata Lokal Memilih, Tantowi Yahya ungkap banyak artis berpikir diajak gabung partai Golkar.
TRIBUNKALTIM.CO - Blak-blakan di Mata Lokal Memilih, Tantowi Yahya ungkap banyak artis berpikir diajak gabung partai Golkar.
Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) sekaligus Duta Besar (Dubes) Keliling Asia Pasifik, Tantowi Yahya turut dalam acara Tribun Network Series Mata Lokal Memilih.
Tema Series Mata Lokal Memilih kali ini yakni "Partai Politik Berebut Suara Selebritas: Membaca Konstelasi Politik Nasional Setahun Menjelang Pemilu 2024" di Menara Kompas Jakarta pada Selasa (14/2/2023).
Ditanya Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra perihal apakah Golkar akan menjaring selebriti dan public figur untuk mempertahankan posisi partai papan atas dalam Pemilu 2024 ke depan.
Baca juga: Pemkab Berau Terima Penghargaan Mata Lokal Awards, Daerah Inovatif Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Tantowi bla-blakan mengatakan sejak awal Golkar menjadikan dirinya rumah untuk semua rakyat Indonesia.
Untuk itu, kata dia, Partai Golkar tidak memberikan prioritas atau karpet merah kepada masyarakat dari kelompok atau profesi tertentu.
Semua elemen, kata dia, baik aktivis, organisatoris, pengusaha, alim ulama, pendidik, profesional, seniman, termasuk selebriti bergabung di Golkar.
Hal tersebut disampaikannya saat acara Tribun Network Series Mata Lokal Memilih bertajuk "Partai Politik Berebut Suara Selebritas: Membaca Konstelasi Politik Nasional Setahun Menjelang Pemilu 2024" di Menara Kompas Jakarta pada Selasa (14/2/2023).
"Jadi, selebriti atau seniman apapun bidang yang digeluti mendapat porsi yang sama dengan profesi lain," kata Tantowi.
"Sehingga tidak ada keistimewaan sama sekali caleg ataupun kader ataupun anggota legislatif yang latar belakangnya adalah artis," sambung dia.
Baca juga: Tribun Kaltim Beri Penghargaan Mata Lokal Awards pada Pemprov Kaltim, Hadi Mulyadi: Cambuk bagi Kami
Ia kemudian mengaku merasakan hal tersebut ketika mulai bergabung dengan Partai Golkar pada tahun 1996.
Tantowi kemudian baru menjadi caleg pada tahun 2009 bersama dengan temannya yang juga aktris cum politikus Nurul Arifin.
Selanjutnya, kata dia, ia ikut lagi pada Pileg tahun 2014 dan terpilih lagi meskipun tidak selesai karena di tengah jalan mendapatkan tugas sebagai duta besar dari Presiden Joko Widodo.
Berdasarkan pengalamannya hampir 10 tahun di DPR dan lebih dari 20 tahun di partai, menurutnya tidak ada jalan pintas yang bisa dilakukan.
"Jadi seterkenal apapun kita ya harus bekerja sebagaimana halnya teman-teman lain yang latar belakangnya berbeda," kata dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.