Mata Lokal Memilih

Kisah Krisdayanti Keliling 471 Desa di Jawa Timur, Pikat Warga dengan Nyanyian, Modal Rp 7 Juta?

Kisah Krisdayanti keliling 471 desa di Jawa Timur. Modal Rp 7 Juta, pikat warga dengan nyanyian.

Instagram krisdayantilemos
Krisdayanti. Kisah Krisdayanti keliling 471 desa di Jawa Timur. Modal Rp 7 Juta, pikat warga dengan nyanyian. 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Pemilihan Umum Legislatif alias Pileg 2024.

Salah satu caleg artis yang kerap jadi sorotan kamera adalah krisdayanti.

Salah satu diva musik Indonesia tersebut berhasil duduk di parlemen saat ini.

Untuk menyambung karir politiknya, Pemilu 2024 harus kembali ia menangkan untuk melenggang ke Senayan.

Caleg dapil Jawa Timur tersebut sukses duduk di parlemen mengendarai PDIP.

Tengok kisah Krisdayanti keliling 471 desa di Jawa Timur.

Benarkah ia kampanye hanya dengan modal Rp 7 Juta dan pikat warga dengan nyanyian?

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Kaki Ameena Dipukul Krisdayanti Pakai Ikan Lele, Aurel Hermansyah Ungkap Alasannya: Mimi Sudah Izin

Politikus Partai PDI Perjuangan Krisdayanti menceritakan cara yang dilakukannya saat berkampanye mengumpulkan suara konstituen dalam Pemilu Legislatif DPR RI 2019.

Tercatat, saat itu perempuan kelahiran 24 Maret 1975 di Kota Batu Jawa Timur tersebut berhasil meraup 132.131 suara di Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur V.

Awalnya, Anggota Komisi IX DPR RI tersebut mengaku sangat bersyukur Partai PDI Perjuangan menempatkannya di kampung halaman.

Menurutnya dengan begitu ia menjadi jauh lebih mengenal perspektif lokal maupun kearifan lokal yang ada di sana.

Selain itu, kata dia sambil berkelakar, ia juga dapat menyapa masyarakat secara humanis yang mungkin belum tentu bisa beli tiket konsernya.

Baca juga: Kaki Ameena Dipukul Krisdayanti Pakai Ikan Lele, Aurel Hermansyah Ungkap Alasannya: Mimi Sudah Izin

Hal tersebut disampaikannya saat acara Tribun Network Series Mata Lokal Memilih bertajuk "Partai Politik Berebut Suara Selebritas: Membaca Konstelasi Politik Nasional Setahun Menjelang Pemilu 2024" di Menara Kompas Jakarta pada Selasa (14/2/2023).

"Jadi mereka itu bahasa Jawanya ketenggengen (terpana) ketika saya mengetuk pintu mereka di 600 titik, 471 desa," kata perempuan yang akrab disapa KD tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved