Lolos Jadi Pejabat Otorita IKN Nusantara, Alimuddin Akui Tugas dan Tanggung Jawab tak Mudah

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM- Satu lagi putra Kalimantan Timur, tepatnya dari Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), yang menjadi bagian dari Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Alimuddin, mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) PPU lolos menjadi Deputi Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat dalam struktur Otorita IKN.

Kepada TribunKaltim.Co, ia mengungkapkan bahwa perjuangan dirinya untuk mengikuti seleksi jabatan pimpinan tinggi madya itu, penuh suka dan duka. Terlebih harus bersaing dengan tokoh-tokoh hebat lainnya.

Namun, ia mengakui tak mengalami kendala berarti. Ia langsung memenuhi syarat administrasi pada tahap awal pendaftaran, dan mampu mengungguli kandidat lainnya.

Baca juga: Profil Alimuddin, Deputi Otorita IKN Nusantara, Wakili Kalimantan Timur

Baca juga: Bendungan Sepaku Semoi Diisi Air April, Pasok 2.000 Liter per Detik ke IKN Nusantara

“Perjalanan saya mengikuti seleksi jabatan tinggi madya di Otorita IKN, penuh suka dan duka, tetapi pertama tentu dari aspek administrasi memenuhi syarat,” ungkapnya usai pelantikan, Kamis (16/2/2023).

Kata dia, pada tahap seleksi selanjutnya yakni penulisan makalah, ujian kompetensi, hingga tahap akhir yakni seleksi wawancara, mampu ia selesaikan dengan lancar.

Ia juga yakin, usaha dan kerja kerasnya dalam mempersiapkan diri dapat terbayar.

Sebab, posisi deputi memang ada yang dikhususkan untuk putra-putri terbaik Kaltim.

Dengan peluang itu pula, yang menjadi dorongan untuk Alimuddin, mengikuti seleksi jabatan pimpinan tinggi madya ini.

“Tentu peluang ini sebagai warga Kaltim yang sudah tinggal selama 45 tahun, tidak akan saya menyianyiakan kesempatan,” sambungnya.

Tugas dan tanggung jawab yang diembannya kini, kata dia tidak mudah.

Namun, ia akan berusaha memberikan yang terbaik, untuk negara dan bangsa Indonesia, khususnya Kaltim.

Sebagai Deputi Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat dalam struktur otorita IKN, Alimuddin menjelaskan bahwa tugasnya adalah dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).

Kata dia, pemindahan IKN tidak hanya persoalan membangun gedung di ibukota baru, tetapi juga meningkatkan kualitas atau kemampuan masyarakat, agar lebih sejahtera.

Tujuannya juga adalah agar masyarakat khususnya Kaltim, dapat terlibat dan mendukung pembangunan ibu kota.