Berita Nasional Terkini

Panglima KKB Papua Buka Peluang Bebaskan Pilot Susi Air, TNI-Polri Temukan Sepucuk Surat

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua bersedia membebaskan pilot Susi Air, Kapten Mark Marthens, tapi dengan satu syarat yang harus dipenuhi.

Kolase TribunKaltim.co via Istimewa
Ilustrasi, Pesawat Susi Air dibakar KKB. Kini, Panglima KKB Papua buka peluang melepaskan pilot Susi Air. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua bersedia membebaskan pilot Susi Air, Kapten Mark Marthens, tapi dengan satu syarat yang harus dipenuhi Indonesia.

Sebagaimana diketahui, hingga saat ini pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru, masih menjadi tawanan KKB Papua.

TNI-Polri sendiri tengah berupaya membebaskan pilot Susi Air dari KKB Papua, namun belum membuahkan hasil.

Bahkan, hingga saat ini kondisi dan lokasi pilot Susi Air belum dapat dipastikan.

Belakangan, beredar video yang kemudian viral.

Video tersebut memperlihatkan Kapten Mark Marthens tengah disandera oleh anggota KKB.

KKB juga menjadikan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens sebagai sandera agar keinginannya terwujud.

Sekedar informasi, pilot beserta penumpang Susi Air dikabarkan hilang setelah pesawat yang ditumpanginya terbakar.

Baca juga: Lengkap, Isi Surat yang Ditinggalkan Bos KKB Papua Egianus Kogoya di Lokasi Susi Air

Pesawat milik Susi Pudjiastuti itu dibakar di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan oleh KKB, Selasa (7/2/2023) lalu.

Para penumpang dan para kru pesawat sempat tak diketahui keberadaannya.

Pasalnya, GPS yang ada pada pilot Susi Air tidak menyala sejak pesawat itu terbakar.

Sementara para TNI dan polisi telah berhasil menyelamatkan 15 penumpang yang merupakan pekerja bangunan yang selamat usai melarikan diri.

Namun, keberadaan pilot justru tak diketahui.

Baca juga: Daerah di Papua Ini Kosong Ditinggal Warganya Mengungsi, Takut KKB Berulah Lagi

“Lokasi ke 15 pekerja bangunan tidak bersama pilot atau penumpang pesawat Susi Air,” ujar Kombes Faizal Rahmadani, Komandan Satgas Damai Cartenz seperti diwartakan Grid.ID sebelumnya.

Menurut Faizal, keberadaan para pekerja dan pilot berbeda lantaran berbeda arah saat menyelamatkan diri.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved