Perusahaan Jepang dan Unmul Tinjau UMKM Binaan MHU yang Sukses Produksi Mebel

PT Multi Harapan Utama (MHU) terus membuktikan komitmen dalam hal tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) bagi masyarakat

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
KAYU SIAP OLAH - Mahasiswa Jepang antusias melihat kayu siap olah milik kelompok usaha binaan MHU di Kecamatan Loa Kula, Kutai Kartanegara, Provinsi Kaltim.TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA- Sebagai salah satu perusahaan tambang batu bara besar di Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda, PT Multi Harapan Utama (MHU) terus membuktikan komitmen dalam hal tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) bagi masyarakat di Provinsi Kalimantan Timur.

Hal ini terbukti dari suksesnya korporasi membina Kelompok Usaha Bersama di bidang mebel kayu yakni Kutai Harapan Utama di Kecamatan Loa Kulu.

Usaha ini sukses menjadi salah satu UMKM yang dilirik dalam pemenuhan perabotan sekolah hingga perkantoran di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Tidak hanya keperluan untuk pengembangan usaha mebel, PT MHU juga berkolaborasi dengan PT Idea Borneo dan Komunitas Pecinta Kutai (Kompak) untuk memasarkan produksi UMKM binaannya tersebut.

Baca juga: Finalis Puteri Indonesia Kalimantan Timur 2023 Kunjungi Site MHU di Loa Kulu

Baca juga: Sulap Bekas Area Tambang Jadi Lahan Peternakan, MHU Raih Penghargaan Dari Dinas PKH

"Jadi Idea Borneo adalah mitra kami. Mereka menyelesaikan masalah marketing. Karena program tanpa marketing tidak akan berjalan," kata Muslim Gunawan, Community Development (Comdev) Superintendent MHU.

Sukses membina satu kelompok usaha tidak membuat MHU berbangga diri. Dengan kolaborasi mitra tersebut dan dukungan Pemkab Kabupaten Kutai Kartanegara, MHU terus melakukan pelatihan bagi warga dengan harapan dapat menumbuhkan kelompok-kelompok usaha lain.

"Artinya MHU berharap adanya pengembangan usaha yang menjadi lapangan pekerjaan dan mensejahterakan masyarakat Kutai," harap Muslim Gunawan.

Sejauh ini dengan kolaborasi tersebut, Idea Borneo, Kompak, Disperindag Kukar dan MHU telah mengadakan pelatihan usaha di tujuh kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Meski begitu diakuinya membangun suatu kelompok usaha tidaklah mudah. Sebab semua kembali lagi kepada passion warga.

Keberhasilan MHU ini rupanya menarik perhatian besar dari Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman bahkan perusahaan Jepang.

Terbukti pada Minggu (19/2/2023), kelompok usaha binaan MHU yakni Kutai Harapan Utama mendapat kunjungan dari Universitas Mulawarman bersama perusahaan Jepang yakni Hayasida Junpei Shoten Co. Ltd dan tiga universitas.

Ada 3 profesor bersama 12 mahasiswa Jepang dari Kyoto University, MIE University dan Kyoto Prefectural University yang hadir dalam rangka pertukaran pelajar atau "The 1st International Student Exchange Faculty of Forestry Mulawarman University 2023" tersebut.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa dari Negeri Sakura tersebut mendapatkan penjelasan langsung dari Comdev Superintendent MHU didampingi Dekan Fakultas Kehutanan Unmul, Rudianto Amirta, mengenai jenis-jenis dan produksi kayu yang dibina MHU.

"Senang sekali bisa melihat langsung kayu dari Kalimantan yang selama ini banyak diimpor ke negara kami (Jepang). Selama ini saya hanya bisa membayangkan dalam angan. Kini bisa melihat langsung sumbernya dan sangat senang sekali," kata Natsuki Sugimoto, seorang Mahasiswa dari MIE University Jepang.

Perjalanan studi banding tersebut berlanjut ke workshop mitra MHU yakni sentra pengembangan industri perkayuan Kutai hasil kolaborasi Komunitas Pecinta Kutai (Kompak) dan Idea Borneo yang berlokasi di Jalan Gunung Belah, Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved