Wawancara Eksklusif

Geliat Partai Ummat di Kaltim, Dwiyanto Purnomosidhi: Tak Muluk-muluk, Satu Fraksi di tiap Daerah

Untuk bersaing di Pemilu 2024, Partai Ummat membuka diri termasuk untuk para calegnya. Tak ada persyaratan khsusus yang diberikan.

TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE TRIBUN KALTIM OFFICIAL
TALKSHOW - Ketua DPW Partai Ummat Kaltim, Dwiyanto Purnomosidhi dalam Taklhshow Tribun Kaltim Mata Lokal, ‘Geliat Partai Ummat’, Selasa, (17/1/2023). 

Sebagaimana dengan visi dan misi yang dijelaskan, dalam AD ART, proses dan sejarah pembentukan, islam rahmatan lil alamin. Jadi tidak hanya manusia saja, benda mati, hewan dan tumbuhan kita selamatkan.

Apalagi manusia. Pola kita semua kebangsaan, walaupun ciri kita ini islam, sebagai sila Ketuhanan yang Maha Esa dari Pancasila, dari keadaan alam menjadi konsen kita. Bahwa kita ingin berpartai menduduki kekuasaan untuk membawa rahmat sekaligus kepada alam.

Artinya terbuka untuk umum?

Kita tetap terbuka, di berbagai provinsi, banyak kepengurusan yang diisi oleh kalangan non islam juga. Lalu untuk caleg, semuanya silakan, kita sedang membuka pendaftaran, karena kita bulan Maret sudah harus rapat di tingkat partai, pada awal 1-14 Mei harus menyetor ke KPU seluruh jenjang, DPRD Kota, DPR RI, Kabupaten.

Sekretariat membuka kesempatan putra putri terbaik yang ingin berkiprah dalam dunia politik dunia legislatif. Silakan mendaftar sebagai calon legislatif.

Ada persyaratan khusus?

Tidak ada, semua sama, sesuai undang-undang. Secara peraturan harus 17 tahun ke atas, ijazah minimal SLTA. Semua bebas terdaftar, intinya bebas, dan untuk proses ketokohannya dan integritas yang sesuai dengan visi misi kita.

Bagaimana proses seleksi caleg di Kaltim?

Kebetulan sudah membahas juklak dengan DPD, kita nanti ada namanya komite kemenangan nasional. Di dalam wilayah dan daerah, ada divisi. Dalam divisi pencalonan ada bagian lagi, yakni bagian rekrutmen, monitoring dan evaluasi.

Dari rekrutmen, kita merekrut tokoh masyarakat, agama, tokoh wanita, pemuda, dan ada skoringnya. Ada prosesnya. Karena kuota itu kan terbatas.

Cotoh misalkan di kota Samarinda ada 12, tetapi DPRD Kaltim ada 10 orang, dan ada yang harus tereliminir, dan ada ketentuan dari UU. Dari setiap dapil ada 30 persen perempuan, harus terisi, misalkan 8 orang kuotanya, 3 harus perempuan.

Ada dua metode divisi rekrutmen, siap di sekretariat dan melakukan lobi-lobi dengan tokoh masyarakat, tokoh pemuda, agama dan perempuan, dan tentu bagian masyarakat lain, yang satu visi dengan kita, dan cukup diikuti oleh masyarakat.

Berapa target partai untuk Kaltim?

Tidak muluk-muluklah, paling tidak ada satu fraksi di kabupaten/kota se-Kaltim.

Apakah isu yang di Kaltim berbeda dengan isu nasional?

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved