Sepekan Ini Cuaca Ekstrem Ancam Kaltim, BMKG Beber Ada Potensi Hujan Es

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini.

Diperkirakan dalam sepekan ke depan cuaca ekstrem seperti puting beliung, hujan deras disertai kilat, petir dan hujan es bakal terjadi di beberapa wilayah di Kalimantan Timur.

Berkaitan kondisi alam ini, BMKG mengimbau warga untuk waspada akan dampak yang dapat ditimbulkan.

Seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.

Baca juga: Cuaca Balikpapan Hari Ini, Pagi Gala Puncak Hujan, 6 Kecamatan pada Malam Cerah

Sementara untuk Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur ini, Fore Caster (Prakirawan) BMKG Samarinda Sutrisno menjelaskan, peringatan dini dikeluarkan berdasar hasil analisa adanya indeks global seperti indeks SOI dan NINO3.4 yang masih menunjukkan nilai signifikan.

"Hal ini mengindikasikan adanya potensi pertumbuhan awan hujan signifikan," jelas Sutrisno Jumat (24/2/2023).

Ia menjelaskan pola belokan angin dan konvergensi di sekitar wilayah Kaltim memicu terjadi pertumbuhan awan konvektif penghasil hujan dengan intensitas ringan hingga deras.

Lalu anomali SST (Sea Surface Temperature) bernilai +1.0 sampai +3.0 menunjukkan hangatnya di perairan Selat Makassar yang juga dapat memicu pertumbuhan sejumlah awan konvektif penyebab terjadinya hujan.

Baca juga: Cuaca Hari Ini Balikpapan, Senin 5 September 2022, Gala Puncak Hujan, Siang 6 Kecamatan Berawan

Kondisi cuaca dalam sepekan ke depan akan didominasi oleh kondisi cerah berawan dan potensi hujan berintensitas ringan hingga deras disertai kilat.

"Guntur dan angin kencang di sejumlah wilayah di Kaltim," tambahnya.

Wilayah tersebut lanjut Sutrisno meliputi Kabupaten Berau yang akan terjadi pada sore dan malam hari.

Kota Bontang, Kabupaten Kutai Timur, Kutai Kartanegara bagian timur dan Kota Samarinda terjadi pada pagi, malam dan dini hari.

Kemudian Kabupaten Kutai Barat, Mahakam Ulu dan Kutai Kartanegara bagian barat yang terjadi pada malam.dan dini hari.

Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Paser terjadi pada pagi, malam dan dini hari.

Sedangkan untuk tinggi gelombang, lanjutnya, perairan Balikpapan.