Mata Lokal Memilih

Reaksi Ganjar Pranowo soal Survei Capres 2024 Litbang Kompas, Ungguli Prabowo dan Anies Baswedan

Ganjar Pranowo akhirnya bereaksi ketika ditanya hasil survei capres 2024 Litbang Kompas, yang unggul atas Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Penulis: Adhinata Kusuma | Editor: Syaiful Syafar
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berbincang saat mengunjungi kantor redaksi Tribun Network di Palmerah, Jakarta, Selasa (20/1/2018). Terbaru, elektabilitas Ganjar Pranowo unggul atas Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dalam hasil survei capres 2024 Litbang Kompas. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Ganjar Pranowo akhirnya bereaksi ketika ditanya soal hasil survei capres 2024 Litbang Kompas, yang menunjukkan namanya unggul atas Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Sebagaimana diketahui hasil survei capres 2024 yang diselenggarakan Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo jika dihitung secara head to head mengungguli dua nama calon presiden yang muncul ke publik, yakni Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Nama Ganjar Pranowo mengantongi tingkat keterpilihan sebesar 60,2 persen dibandingkan Anies Baswedan yang mendapat elektabilitas 39,8 persen.

Lalu head to head dengan Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo juga unggul dengan elektabilitas 56,7 persen, sedangkan Prabowo di angka 43,3 persen.

Lantas, apa kata Ganjar Pranowo soal hasil survei capres 2024 tersebut?

"Biasa saja, tidak ada yang wow," kata Ganjar Pranowo tertawa saat diwawancarai TribunKaltim.co secara eksklusif di lantai 2 Dialog Coffe, Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (24/2/2023).

Ganjar Pranowo saat diwawancarai eksklusif TribunKaltim.co terkait hasil survei Litbang Kompas di lantai 2 Dialog Coffe, Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (24/2/2023).
Ganjar Pranowo saat diwawancarai eksklusif TribunKaltim.co terkait hasil survei Litbang Kompas di lantai 2 Dialog Coffe, Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (24/2/2023). (TRIBUNKALTIM.CO/WAHYU TRIONO)

Sembari ditemani segelas kopi Vietnam Drip, Ganjar Pranowo membuka obrolan santai namun serius soal survei capres 2024 tersebut.

"Saya ini seorang politisi, kemudian anggota PDI Perjuangan. Kami di partai sudah punya aturan, maka itu (survei) adalah sesuatu yang biasa," kata Ganjar yang mengenakan kaos putih lengan panjang.

Baca juga: Terungkap Rahasia Elektabilitas Ganjar Pranowo Selalu Ungguli Anies Baswedan dan Prabowo Subianto

Bukan tanpa alasan.

Menurut Gubernur Jawa Tengah itu, ia sudah sering menyampaikan bahwa di internal PDIP, pertama, penentuan capres diserahkan pada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Kedua, ada fakta konstitusi. Yang menentukan adalah partai. Bedakan sama kepala daerah yang bisa independen atau perorangan," kata Ganjar Pranowo.

Menurutnya hal ini yang mesti disampaikan kepada masyarakat.

"Kasih dong kesempatan kepada partai politik untuk bernegosiasi, jadi memandang survei ini, buat saya biasa," katanya.

"Survei itu buat saya adalah realitas sosiologis. Masyarakat ditanya, jawabannya itu. Itu (hasil survei) pasti dipakailah buat partai sebagai pedoman," lanjutnya.

Baca juga: Terungkap! Alasan Relawan Ganjar Pranowo GP Mania Bubarkan Diri, Gubernur Jawa Tengah: Rapopo

Sebagai kader PDIP, Ganjar Pranowo tak mau berpikiran terlalu jauh.

"Tugas utama saya, tentu saja, saya masih menjadi Gubernur Jateng. Mesti membereskan beberapa persoalan. Inflasi, masih harus dikendalikan karena kondisi ekonomi dunia seperti ini. Masalah beras dan minyak goreng muncul lagi, jadi kontributor inflasi. Mengurusi ketahanan pangan, saya juga masih dikasih PR penurunan angka kemiskinan dan stunting," paparnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Kantor Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (17/6/2022).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Kantor Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (17/6/2022). (Tribunnews.com/Fersianus Waku)

Ia memastikan sebagai kader partai, harus siap dengan berbagai kondisi 'cuaca'.

"Jadi bagaimana dengan survei, ya biasa-biasa saja," kata Ganjar lagi.

Saat ditanya apa yang Ganjar lakukan sehingga berhasil memikat masyarakat yang disurvei dalam lima bulan, Ganjar sedikit mengeles.

"Saya kira jawaban yang paling eksak (pasti), ya ditanya ke masyarakat, kenapa tertarik dengan saya? Apa yang saya lakukan, sebetulnya tidak ada (yang luar biasa)," katanya lagi.

Baca juga: Daftar Tokoh NU yang Cocok Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan

Ganjar mengaku melakukan hal-hal yang biasa saja.

Karena faktanya, menurut Ganjar, ia pernah ditegur Sekjen PDIP.

"Friend, konsentrasi dululah di Jawa Tengah. Oh siap. Mohon maaf kalau saya ada keliru," tutur Ganjar menirukan teguran dari Sekjen.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan keterangan usai dimintai klarifikasi di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (24/10/2022).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan keterangan usai dimintai klarifikasi di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (24/10/2022). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Aktivitasnya yang sering bertemu dengan banyak orang, menurut Ganjar mungkin menjadi kontribusi dalam hasil survei Kompas tersebut.

"Pasti ketika bertemu, orang menilai, ada yang benci, marah hingga membully, tapi ada juga yang support, senang. Jadi ketika Kompas melakukan survei itu terscan di situ. Jadi apa yang saya lakukan, tidak banyak," kata Ganjar.

Baca juga: Elektabilitas 10 Lembaga Survei: Ganjar Dominan, Anies dan Prabowo Stabil di 3 Besar

Di media sosial, Ganjar Pranowo mengaku pernah mendapat pertanyaan dari netizen.

"Pak Ganjar bagaimana penanganan banjir, buktinya Anda tak bisa apa-apa," kata Ganjar mengulang pertanyaan itu.

Menanggapi itu, Ganjar bukan hanya pasang badan siap disalahkan jika memang itu salahnya, namun juga pasang fakta.

Caranya dengan mengupload apa saja yang sudah ia kerjakan terkait banjir.

"Ini yang kita kerjakan, kondisi seperti ini, maka kita lakukan a b c d. Saya tidak tahu itu penting atau tidak, tapi sebenarnya saya ingin memberitahukan kepada publik. Oke, tidak ada yang sempurna, saya bisa gagal, saya bisa keliru, tapi saya tanggung jawab loh. Saya tunjukkan kepada Anda," papar Ganjar.

Baca juga: Hasil Survei Capres 2024: Anies Baswedan Lawan Sepadan Bagi Ganjar Pranowo, Prabowo Jadi Kuda Hitam

Ganjar ingin masyarakat juga tahu, bahwa pimpinan, entah itu gubernur, presiden, bupati walikota itu (manusia) biasa saja.

"Bisa salah omong, bisa salah ambil keputusan, tapi juga bisa sangat bermanfaat dan solutif. Tinggal dari kaca mata mana memandang itu," katanya.

Hal-hal yang disampaikan Ganjar, di media mainstream dan media sosial, apakah mempengaruhi keputusan orang menilai, dirinya mengaku tak tahu.

"Atau mungkin banyak di di Indonesia, tiba-tiba muncul orang menggunakan kaos yang gambarnya Ganjar. Saya aja enggak ngerti itu. Jadi saya lihat ada OMG, apa sih. Saya pikir Oh My God, ternyata setelah ketemu orangnya, ini pak, OMG Orang Muda Ganjar. Ini contoh di masyarakat dan (mereka) mendapat stempel relawan," paparnya.

"Saya sampaikan kepada mereka, sabar ya, ini ada proses konstitusi. Mereka jawab hanya ingin mengkomunikasikan ke masyarakat. Mungkin mereka juga berpartisipasi, sehingga hasil-hasil survei seperti itu," pungkasnya. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved