Liga 1
Update Liga 1 - Borneo FC Telan Kekalahan Perdana di Kandang, Pieter Huistra: Saya Bukan Pesulap
Borneo FC kembali ingat rasanya kalah di kandang di musim Liga 1 2022/2023, dan jadi debut mengecewakan bagi Pietre Huistra.
TRIBUNKALTIM.CO - Kemenangan Bhayangkara FC di Stadion Segiri Samarinda, membuat Borneo FC kembali ingat rasanya kalah di kandang di musim Liga 1 2022/2023, dan jadi debut mengecewakan bagi Pieter Huistra.
Hasil 1-3 untuk kemenangan Bhayangkara FC, pada laga di pekan ke-27 Liga 1, Sabtu (25/2/2023), merupakan kekalahan pertama Borneo FC di Stadion Segiri Samarinda.
Sebelumnya, Borneo FC selalu tampil superior ketika bermain di Stadion Segiri, namun laga kontra Bhayangkara FC, membuat Pesut Etam kembali merasakan rasanya kalah di hadapan ribuan pendukunya sendiri.
Kesucian Stadion Segiri Samarinda, kandang Borneo FC pun dicoreng oleh Bhayangkara FC, sebagai tim pertama yang berhasil mengalahkan Pesut Etam di kandang pada Liga 1 musim ini.
Tak hanya menghentikan rekor terkalahkan Borneo FC di kandang, namun Bhayangkara FC juga merusak debut Pieter Huistra.
Eks pelatih Timnas Indonesia itu harus menelan pil pahit, gagal meraih poin dan juga gagal menjaga kesucian Stadion Segiri Samarinda.
Ekspektasi tinggi terhadap Pieter Huistra pun dipertanyakan, pasalnya Borneo FC belum mampu keluar dari krisis sejak Liga 1 kembali bergulir pasca Tragedi Kanjuruhan.
"Tentu saja kami kecewa dengan hasil pertandingan ini, kami kalah di depan pendukung sendiri di rumah," ucapnya pelatih asal Belanda itu seusai laga.
Baca juga: Kekalahan Perdana Borneo FC Samarinda Tampil di Kandang, Pelatih Pieter Huistra Kecewa
Lanjutnya, setelah tiga hari bekerja dengan bagus dan energi yang positif yang dirasakan, pihaknya mengharap bisa mendapat awal yang bagus didebutnya ini.
Namun, pihaknya melawan tim yang bagus, melihat dari pertandingan lawan sebelumnya yang juga bagus itu juga terjawab di markas Borneo FC.
Baginya The Guardian sangat berbahaya di counter attack, pada perrandingan tadi pun pihaknya telah berusaha untuk menekan setinggi mungkin.
Namun, sebutnya tugasnya untuk memberi Borneo FC wajah mereka sendiri, jadi tim yang dominan yang bisa menahan bola dan tim yang bisa mendapatkan peluang.
Baca juga: Bhayangkara FC Beber Kunci Taklukkan Borneo FC di Samarinda dalam Liga 1
Dan ini tentu saja membutuhkan waktu.
"Saya bukan pesulap. Saya tak bisa mengayunkan tongkat sulap saya dalam tiga hari dan buat semuanya berubah, tidak," lanjutnya.
Maka dari itu pihaknya tentu saja butuh kerja yang sangat keras, meskipun memang nampak ia merasa pada minggu ini pemain telah bekerjakeras.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.