Liga Italia

Bantu AC Milan Pertahankan Rafael Leao, Ibrahimovic Tawarkan Rumah dan Rela Gajinya Dipotong

Di ujung pengabdiannya bersama AC Milan, Zlatan Ibrahimovic dikabarkan rela gajinya dipotong agar Rafael Leao mau tetap bertahan di San Siro.

MIGUEL MEDINA / AFP
Rafael Leao (kiri) dan Zlatan Ibrahimovic. Terbaru, Ibra siap potong gaji dan relakan rumahnya demia Leao bertahan di AC Milan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Di ujung pengabdiannya bersama AC Milan, Zlatan Ibrahimovic dikabarkan rela gajinya dipotong agar Rafael Leao mau tetap bertahan di San Siro.

Hal ini dilakukan Zlatan Ibrahimovic agar AC Milan mampu mempertahankan Rafael Leao yang menginginkan kenaikan gaji yang cukup tinggi.

Zlatan Ibrahimovic pun menyadari peran dan kontribusi besar Rafael Leao untuk AC Milan, terutama pada saat Rossoneri meraih Scudetto musim lalu.

Spekulasi soal masa depan Rafael Leao di San Siro terus bergulir jelang dibukanya bursa transfer musim panas 2023.

Kontraknya bersama I Rossoneri masih tersisa hingga 2024, tetapi spekulasi kepindahannya di akhir musim menguat.

Hal ini dikarenakan bintang asal Portugal itu belum meneken perpanjangan kontrak yang disodorkan pihak AC Milan.

Leao dilaporkan meminta kenaikan gaji, tetapi hal tersebut masih sulit untuk diwujudkan.

Maklum saja, harga pasar dia saat ini sudah menembus 85 juta euro atau setara Rp1,3 triliun.

Baca juga: Profil Brahim Diaz, Pemain Real Madrid yang Besar di AC Milan, Kini Nasibnya Penuh Tanda Tanya

Nilai tersebut memang sesuai jika dilihat dari kiprahnya bersama AC Milan sejak 2019.

Paling mentereng tentu peran besar Leao dalam membawa AC Milan meraih scudetto pada musim 2021-2022.

Manajemen AC Milan bahkan memagari sang pemain dengan klausul sebesar 150 juta euro atau sekitar Rp2,4 triliun.

Harga mahal tersebut tentu membuat tim peminat Leao harus berpikir ulang untuk membajaknya dari AC Milan.

Sejumlah tim telah menaruh ketertarikan kepada winger berusia 23 tahun itu, sebut saja seperti Manchester City, Paris Saint-Germain, hingga Chelsea.

Baca juga: Terbaru! Klasemen dan Top Skor Liga Italia: Napoli di Puncak, Inter Milan Rawan Digusur AC Milan

Namun, prioritas dia saat ini adalah ingin bertahan dengan AC Milan meski belum menemukan kata sepakat untuk memperpanjang masa bakti.

Polemik ini pun mendapatkan tanggapan dari pemain veteran Milan, yakni Zlatan Ibrahimovic.

Manajemen AC Milan menyiratkan sudah bicara dengan Rafael Leao soal perpanjangan kontrak bersama I Rossoneri.
Ibra, sebagai sosok yang dianggap berpengaruh di tim, mengungkapkan keinginannya untuk bisa membuat Leao bertahan.

Bahkan, penyerang asal Swedia itu berujar bahwa dirinya rela turun gaji demi bisa melihat Leao bermain terus di AC Milan.

"Saya menurunkan gaji saya untuk memberikan lebih banyak uang kepadanya!" ujar Ibrahimovic, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.

Baca juga: Klaim Fabrizio Romano Tentang Brahim Diaz, AC Milan Hanya Berharap Real Madrid Berubah Pikiran

"Jadi, apakah sudah selesai dan haruskah Ibra memotong lebih banyak lagi untuk mendongkrak tawaran?"

"Hmm! Saya praktis bermain gratis, jika Anda menginginkan rumah saya, saya dapat memberikannya kepada Anda," kata Ibra menambahkan.

Ibra merupakan salah satu sosok penting dalam perkembangan Leao di AC Milan dalam beberapa musim terakhir.

Bomber berusia 41 tahun ini bisa disebut mentor bagi para pemain muda di dalam skuad.

Kehadirannya mampu membuat para pemain muda terpacu karena pengalamannya selama dua dekade lebih di level atas.

Baca juga: Rapor Pemain AC Milan usai Taklukkan Atalanta, Rating Malick Thiaw Ungguli Pencetak Gol Rossoneri

Sementara itu, striker gaek AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, mengucapkan terima kasih kepada para fan yang sudah mendukungnya karena bisa kembali bermain bersama I Rossoneri.

Zlatan Ibrahimovic menandai kembalinya bermain saat membawa AC Milan menang atas Atalanta pada pekan ke-24 Liga Italia 2022-2023.

Bermain di San Siro, Minggu (26/2/2023) waktu setempat atau Senin dini hari WIB, Si Merah-Hitam tumbangkan tim tamu dengan skor 2-0.

Bomber asal Swedia itu masuk menggantikan Olivier Girioud pada menit ke-74 dan mendapatkan tepuk tangan meriah dari publik AC Milan.

Sambutan hangat yang diberikan kepada Ibrahimovic ini dikarenakan sang striker sudah absen pada sebagian musim ini karena cedera lutut.

Baca juga: Target Lama Paolo Maldini Naik Peringkat, Solusi Bagi Lini Serang AC Milan

Laga kompetitif terakhir yang dimainkan oleh Ibrahimovic terjadi saat Milan menyegel kemenangan atas Sassuolo pada akhir musim 2021-2022.

Pertandingan tersebut sekaligus membawa AC Milan mengukuhkan diri sebagai peraih scudetto.

Setelahnya, pria yang punya julukan sebagai Singa ini menjalani operasi dan melakukan pemuilhan sekitar delapan bulan.

"Saya sangat merindukan para penggemar," kata Ibrahimovic, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.

"Saya berterima kasih kepada mereka karena memberi saya kekuatan, adrenalin, dan motivasi untuk melanjutkan. Tanpa dukungan suporter, ini sulit."

Baca juga: Target Lama Paolo Maldini Naik Peringkat, Solusi Bagi Lini Serang AC Milan

"Saya merasa baik. Jika kita melihat ke belakang, saya tidak merasa sebaik ini selama satu tahun dua bulan."

"Saya merasa bisa melakukan apa yang bisa saya lakukan. Saya merasa bebas hari ini untuk melakukan apa yang saya sukai, yaitu bermain sepak bola."

"Saya mengatakan bahwa saya akan membuat San Siro melompat, hari ini mereka melompat," kata eks pemain PSG itu.

Pada laga ini, Ibrahimovic juga terpilih menjadi pemain tertua yang berlaga bersama AC Milan di Serie A.

Usianya saat ini telah menginjak 41 tahun dan masih bisa berlaga dengan cukup baik.

Baca juga: Berstatus Kiper Legendaris Meksiko, Ochoa Bersedia Jadi Cadangan di AC Milan Ataupun Inter Milan

"Jika saya tidak menetapkan tujuan untuk diri saya sendiri, maka saya santai dan mulai merasa seperti berada di masa lalu," ujar Ibrahimovic melanjutkan.

"Itu tidak akan, saya berada di masa sekarang dan ingin menantang rekan satu tim saya untuk waktu bermain, jika tidak, saya tidak boleh berada di sini.

"Saya tidak ingin berada di sini untuk apa yang saya lakukan satu, lima atau sepuluh tahun yang lalu."

"Ini untuk apa yang saya lakukan sekarang. Jika saya tidak membawa hasil atau berpikir saya hanya perlu bermain 5-10 menit terakhir, saya akan tinggal di rumah."

"Ini sudah berakhir jika seseorang berpikir begitu. Saya ingin memainkan seluruh permainan," kata Ibrahimovic lagi.

Meski melewatkan sebagian pertandingan kompetitif bersama AC Milan pada musim ini, Ibrahimovic tetap punya peran tersendiri.

Pengalamannya sebagai pesepak bola top di berbagai klub elite membuatnya menjadi sosok yang vokal di luar lapangan.

Perannya sebagai pendingin ruang ganti sekaligus memotivasi para pemain membuat Stefano Piolo merasa bersyukur memilikinya. (*)

Berita Liga Italia Serie A

Berita AC Milan

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved