Berita Penajam Terkini

DPR RI Dukung Upaya Pertanian Berkelanjutan di Penajam Paser Utara

Rencana menjadikan konsep pertanian berkelanjutan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) didukung Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Budisatrio Djiwandono.

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Budisatrio Djiwandono saat berkunjung ke IKN Selasa (28/2/2023) dan berdialog dengan kepala desa di PPU. (TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU) 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Rencana menjadikan konsep pertanian berkelanjutan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) didukung Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Budisatrio Djiwandono.

Dalam kunjungannya ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Selasa (28/2/2023) ia menyebutkan bahwa pemindahan IKN harus seiring dengan percepatan kedaulatan pangan di daerah asal, maupun daerah sekitar.

Pertanian di IKN dan sekitarnya juga nantinya sudah harus modern dan meninggalkan pola-pola tradisional.

“Kita berharap dapat membantu mempercepat kedaulatan pangan untuk Kaltim khususnya di PPU dan daerah sekitar IKN,” ungkapnya kepada TribunKaltim.Co.

Baca juga: Cuaca Hari ini Kabupaten Penajam Paser Utara, Babulu Berpotensi Hujan Sepanjang Hari

Kata dia, selama ini dalam mengupayakan hal tersebut, pihaknya sudah menyalurkan berbagai alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada para petani.

Dan khusus untuk PPU, selain akan menjadi pertanian berkelanjutan, juga karena dipersiapkan menjadi penyuplai pangan masyarakat IKN, maka infrastruktur pertaniannya akan dimaksimalkan.

Sejauh ini kata Budi, bendungan Telake yang menjadi salah satu infrastruktur penting bagi pertanian, juga kembali diupayakan.

Bendungan Telake yang akan mengakomodir kebutuhan air baku pertanian wilayah Paser dan PPU, belakangan keluar dari Proyek Strategis Nasional.

Budi mengaku menyayangkan hal tersebut, lantaran telah menjadi harapan petani sejak lama.

Baca juga: Kadisdikpora Penajam Paser Utara Masuk Otorita IKN Nusantara, Kini Muncul Rencana Job Fit

“Kita agak sayangkan bendungan Telake keluar dari PSN karena bendungan ini sangat diharapkan khusus masyarakat Paser dan PPU khususnya petani, karena bisa membantu mengairi lahan pertanian mereka,” ujarnya.

Saat ini dijelaskan Budisatrio, ia bersama dengan DPRD Provinsi Kaltim tengah menyusun gagasan atau formula, agar bendungan ini tetap bisa terbangun.

Menurutnya, bendungan ini menjadi atensi lantaran dapat mendukung potensi pertanian yang dimiliki kedua kabupaten.

“Jadi perhatian pasti karena ini project sudah lama dan perencanaan nya juga sudah lama. Para petani Paser dan PPU terus menyuarakan, kalau memang memungkinkan tanpa memudarkan fungsi dari bendungan lainnya, kita coba akan bangun lagi,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved