DPU Balikpapan tak Bisa Targetkan Proyek Pengerjaan DAS Ampal Selesai

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan tidak bisa menarget proyeksi Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal di Jalan MT Haryono atau tepatnya di depan Global Sport Balikpapan selesai.

Mengingat, sebelumnya terdapat rencana pembukaan akses di Jalan tersebut, namun beberapa kali molor lantaran faktor cuaca yang tidak mendukung.

Sementara saat ini, kondisi pengisian timbunan dalam proyeksi DAS Ampal di jalan tersebut, baru terisi penuh pada satu sisi dari arah Perumahan Wika.

Sedangkan dari arah Global Sport belum sepenuhnya rampung, sehingga belum bisa diakses oleh kendaraan.

Baca juga: Polemik DAS Ampal, DPU Balikpapan Akui Terus Pantau Kinerja Kontraktor PT Fahreza Duta Perkasa

"Seperti saya bilang kemarin kita kan punya target. Tapi kita tidak lupa ada kendala, ada masalah," ungkap Plt Kepala DPU Kota Balikpapan, Rafiuddin, Selasa (28/2/2023).

"Jujur kemarin saya tungguin sampai jam 05.00 wita sore di lapangan, target kita itu kan sebenarnya sampai pagi. Tapi kan kita tahu sendiri jam 05.00 wita setelah itu turun hujan lagi, dengan petir-petir sampai pagi ini," imbuhnya.

Pasalnya, kata Rafiuddin, jika cuaca hujan maka secara otomatis menjadi kendala untuk kegiatan pengambilan material penimbunan.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pihaknya sedang mencari solusi alternatif lain, agar jika hujan turun proyek tersebut tetap bisa berjalan.

Baca juga: Kerja Bakti Massal, Warga Perumahan Wika Balikpapan Kecewa Kontraktor Proyek DAS Ampal Tidak Hadir

"Di satu sisi pengisian timbunan itu sudah hampir penuh, tinggal satu sisi lagi yang dikerjakan, minimal bisa dibuka separuh untuk kendaraan roda dua," kata Rafiuddin.

"Cuman sementara posisinya itu ya hujan lagi, jadi kita tidak berbicara lagi bagaimana itu bisa dibuka. Tapi cuaca yang bagus itu bisa kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya," jelasnya.

Meski begitu, Rafiuddin menilai bahwa pihak pekerja kontraktor sudah berusaha secara maksimal di lapangan.

"Kalau ditanya targetnya kapan, saya takut untuk berjanji lagi," ujarnya.

"Kita hanya berharap cuaca mendukung, sehingga pengerjaan proyek tersebut bisa optimal dan bisa dilewati minimal kendaraan roda dua," ucapnya. (*)