Kronologi Tewasnya Bocah SD di Kukar, Dibanting Ayah Tiri Hingga Dipukul Pakai Sapu Lidi

TRIBUNKALTIM.CO,TENGGARONG- Kronologi bocah laki-laki di Desa Long Beleh Modang, Kecamatan Kembang Jagut tewas usai disiksa oleh ayah tirinya.

Bocah malang berusia delapan tahun itu meregang nyawa karena dibanting sebanyak lima kali dan ditendang oleh tersangka Romi (28).

Kapolsek Kembang Janggut, AKP Rihard Nixon, mengungkapkan, kasus ini bermula pada 18 September 2022 lalu, saat Romi bertengkar dengan istrinya.

Karena percekcokan dengan sang istri, R pun kesal dan membangunkan korban yang sedang tertidur pulas malam itu.

Dia mendudukkan korban dan bertanya, sang anak akan ikut ayah atau bunda.

Baca juga: Polresta Bulungan Akan Periksa Panitia Usai Seorang Joki Balap Perahu Ketinting Tewas

Baca juga: BREAKING NEWS Dibunuh Ayah Tiri 5 Bulan Lalu, Ibu Korban di Kukar Baru Lapor ke Polisi

Dia bertanya sebanyak tiga kali sampai membuat sang anak ketakutan.

“Dia emosi terus diangkat anaknya tinggi-tinggi dan dibanting ke lantai hingga terhempas sampai korban kencing di celana,” ujarnya, Selasa (28/2/2023).

Setelahnya, Romi menyuruh korban untuk mandi dan membersihkan diri karena buang air kecil. Merasa korban lama, Romi pun memandikan korban.

Rihard menyampaikan, sang istri sempat mendengar ada suara teriakan korban kesakitan seperti akan muntah saat di kamar mandi.

Ibu korban hanya bisa diam mendengar suara rintihan anaknya. Tak lama korban pun memakai pakaian.

Namun, Romi terlihat kesal dan justru menendang korban hingga terhempas ke dinding.

Aksi penyiksaan tak berhenti disitu, Romi juga memukuli korban dengan sapu lidi.

Saat kembali tidur, korban yang tengah berbaring terus merintih kesakitan.

Romi kebisingan mendengar suara itu dan menyuruh korban untuk tidur di dapur.

Tapi Romi masih mendengar rintihan, dan akhirnya menyuruh korban keluar dari rumah. Tak lama, Romi menyuruh sang istri mencari korban dan menjemputnya pulang.