Liga Italia
Mengintip Dapur Strategi Stefano Pioli, Pola Permainan AC Milan Berubah dan Sulit Dibaca Lawan
Stefano Pioli berhasil mengeluarkan AC Milan dari krisis yang menimpa Rossoneri sejak gelaran Piala Dunia 2022 berakhir.
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Christoper Desmawangga
TRIBUNKALTIM.CO - Stefano Pioli berhasil mengeluarkan AC Milan dari krisis yang menimpa Rossoneri sejak gelaran Piala Dunia 2022 berakhir.
Tidak hanya itu saja, Stefano Pioli membuktikan kualitasnya sebagai peraih penghargaan pelatih terbaik Liga Italia Serie A, usai membawa AC Milan meraih Scudetto musim lalu.
Kini, Stefano Pioli tinggal menyelesaikan sisa kompetisi di Liga Italia Serie A dengan membawa AC Milan masuk ke zona Liga Champions.
Lantas, apakah AC Milan sudah benar-benar keluar dari krisis?
Sebagaimana diketahui, AC Milan nampaknya telah keluar dari jurang, dengan catatan memenangkan empat pertandingan berturut-turut tanpa kebobolan satu gol pun.
MilanNews mengingat kembali perkataan Stefano Pioli, setelah kemenangan atas Atalanta, Ia ditanya tentang bagaimana merekayasa perubahan anak asuhnya.
"Lebih mudah untuk menjaga keseimbangan dan ketenangan ketika Anda memiliki dua hal: kesatuan tim dan dukungan dari klub, dari para manajer saya. Hal ini tidak pernah gagal dan sangat penting bagi saya. Saya mencoba membantu para pemain untuk mengatasi momen yang kami terpuruk di awal tahun," tutur Stefano Pioli.
Ia membuat beberapa perubahan taktis yang cukup besar, memilih pendekatan yang lebih berhati-hati dengan tiga pemain belakang.
Baca juga: Nyaris Jadi Legenda AC Milan, Terungkap Penyebab Ciro Immobile Ngotot Ingin Bertahan di Lazio
Pemilihan tiga pemain belakang sempet menuai kritik setelah penampilan buruk dalam kekalahan di derby dari Inter Milan.
Namun, secara bertahap tim mengambil langkah maju dalam setiap pertandingan.
Tujuan pertama adalah untuk mengurangi jumlah tembakan ke arah gawang.
Melindungi para pemain bertahan dan penjaga gawang lebih aman.
Seiring berjalannya waktu, kepercayaan diri pemain AC Milan pun kembali pulih.
Saat menang atas Atalanta, Rossoneri menekan dan bermain di daerah pertahanan lawan.
Rasmus Hojlund, ancaman nomor satu bagi AC Milan, berhasil diatasi oleh Malick Thiaw.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.