Ibu Kota Negara

Keuntungan Pembangunan IKN Nusantara Bagi Pemasok Energi, Pasir Silika Banyak Dicari

Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara membawa keuntungan besar bagi pengusaha energi dan mineral di Kalimantan Timur

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Pembangunan di kawasan inti pemerintahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang masih terus dibangun.TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG- Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara membawa keuntungan besar bagi pengusaha energi dan mineral di Kalimantan Timur.

Hal ini disampaikan Ketua DPD Asosiasi Pemasok Energi dan Batubara Indonesia (Aspebindo) Kalimantan Timur, Abdul Salam.

Untuk itu, ia pun turut mendukung progres pembangunan IKN Nusantara yang ditarget mulai bisa difungsikan pada 2024.

Menurut Abdul, pembangunan IKN Nusantara memerlukan banyak bahan baku mineral jenis batuan, seperti pasir silika atau kuarsa.

Baca juga: Potensi Investasi Transportasi di IKN Nusantara, Kereta Api Hingga Dermaga Wisata

Baca juga: Andalkan Skema KPBU dan Konsesi, Menhub Ajak 90 Investor Jepang Masuk IKN Nusantara

"Kita ketahui pembangunan IKN banyak memerlukan mineral batuan, terutama pasir silika. Ini menjadi kesempatan bagi pengusaha di Kalimantan," ujarnya, Rabu (1/3/2023).

Pasir silika merupakan bahan baku mineral yang hanya bisa ditemui di sejumlah wilayah. Kaltim menjadi lokasi yang memiliki pasir silika cukup banyak.

Pasir silika ini bahkan disebut-sebut sebagai 'nikel berikutnya'. Komoditas ini merupakan komoditas penting untuk pembuatan panel surya.

Selain itu, pasir silika juga banyak digunakan dalam sektor industri. Seperti industri kaca, lantai keramik, industri genteng metal, dan lainnya.

Kini potensi melimpah pasir silika di Kalimantan Timur pun bisa dimaksimalkan dengan adanya megaproyek pembangunan IKN Nusantara.

Mengingat, pembangunan gedung pemerintahan dan infrastruktur pendukung membutuhkan pasir dengan kualitas dan kuantitas yang tinggi.

Hal itulah yang membuat pasir silika menjadi salah satu bahan baku mineral yang dilirik oleh pengusaha konstruksi di IKN Nusantara.

"Kami mendorong agar pengusaha mineral menyesuaikan standarisasi untuk berkontribusi dalam pembangunan IKN. Kualitas pengusaha harus meningkat," kata Abdul Salam.

Sebagai pengusaha pemasok energi di Kalimantan Timur, ia pun mendukung gagasan Green City dalam pembangunan IKN Nusantara.

Baca juga: Cek Strategi Kementrian PUPR Pastikan Infrastruktur IKN Nusantara Siap di 2024

Apalagi, pemerintah pusat tengah gencar menggalakkan program energi terbarukan yang erat kaitannya dengan Green City. Menurut Abdul, ini merupakan hal positif.

"Saya pikir ini merupakan hal yang positif dalam pembangunan IKN. Konsep hijau dan ramah lingkungan bisa membawa keseimbangan," pungkasnya.(*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved