IKN Nusantara

Andalkan Skema KPBU dan Konsesi, Menhub Ajak 90 Investor Jepang Masuk IKN Nusantara

Andalkan skema KPBU dan konsesi, Menteri Perhubungan ajak 90 investor Jepang masuk IKN Nusantara

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio

TRIBUNKALTIM.CO - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengajak para pelaku bisnis bekerja sama untuk membangun infrastruktur transportasi di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

Dilansir dari Kompas.com, hal tersebut disampaikan Budi dalam kegiatan Forum Japan-Indonesia Economic Committee of Keidanren Event di Jepang, Selasa (28/2/2023).

Forum bisnis ini dihadiri 90 pelaku bisnis atau investor asal Jepang.

"Pembangunan infrastruktur di IKN membutuhkan biaya yang besar.

Maka itu dibutuhkan pendanaan kreatif non APBN, seperti melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dan skema konsesi, yang melibatkan berbagai pihak baik di dalam maupun luar negeri.

Skema ini menjadi target utama dalam mendanai pembangunan dan pengembangan IKN," kata Budi dalam keterangan tertulis, Selasa.

Budi mengatakan, pembangunan IKN telah dituangkan dalam Undang-Undang yang diturunkan dalam sejumlah peraturan seperti, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, dan peraturan lainnya.

Ia juga mengatakan, IKN akan dibangun sebagai kota yang rendah emisi karbon dan efisien melalui penggunaan teknologi.

Baca juga: Hong Kong Lirik Investasi Sektor Infrastruktur Perkotaan Pintar di IKN Nusantara

Baca juga: Dibangun di Lahan 20 Ha, Intip Lagi Fasilitas 36 Rumah Menteri di IKN Nusantara

"Pembangunan dan pengembangan IKN Nusantara ini akan dilakukan dalam lima tahap mulai tahun 2022 sampai dengan 2045," ujarnya.

Menhub mengundang para pelaku bisnis di Jepang berkunjung langsung ke IKN Nusantara untuk melihat berbagai peluang kerja sama.

Lebih lanjut, Budi mengatakan pemerintah akan membangun sejumlah infrastruktur transportasi di IKN Nusantara seperti Bus Rapid Transit (BRT), autonomous minibus, dan autonomous BRT.

Kemudian di sektor perkeretaapian, akan dibangun kereta api bandara sepinggan dari Transit Oriented Development (TOD) Karang Joang hingga IKN sepanjang 47 km dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.

"Di sektor udara, akan dibangun Bandara VVIP IKN, yang akan digunakan untuk menerima tamu kenegaraan dan kegiatan pemerintahan, dengan jarak tempuh perjalanan darat 40 km dari istana presiden.

Selanjutnya di sektor laut, akan dibangun dermaga wisata dan pelabuhan kontainer," ucap dia.

Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin berharap Arab Saudi dapat semakin meningkatkan investasi ke Indonesia.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved