Berita Balikpapan Terkini
Susah Bagi Waktu, Psikolog Rumah Sakit Siloam Balikpapan Beri Tips Berkarier Sembari Berumah Tangga
Meniti karier sembari berumah tangga tidaklah mudah. Terkadang harus membagi waktu antara menjalani peran sebagai seorang istri atau suami.
Penulis: Ardiana | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Meniti karier sembari berumah tangga tidaklah mudah. Terkadang harus membagi waktu antara menjalani peran sebagai seorang istri atau suami, dengan menjadi seorang pekerja.
Hal inilah yang dilakukan Ratna Sari Dewi yang berkarier dalam dunia fashion dan modeling. Ia mengaku tetap mempriotaskan mengurus sang buah hati di tengah menjalankan usaha butik, salon, menyanyi dan modeling.
"Harus tetap bagi waktu untuk mengurus anak dan lain-lain. Itu hal yang paling gak bisa ditinggalkan. Itu biasanya aku prioritaskan. Kalau itu udah kelar baru aku ke karier," jelasnya, Rabu (1/3/2024).
Sementara itu, Psikolog Siloam Hospitals Balikpapan, Patria Rahmawaty .S.Psi., M.MPd, Psikolog mengatakan, sebagai orangtua terutama perempuan, harus membagi peran saat menjalani karier.
Baca juga: ABPPTSI Kaltim Adakan Forum Diskusi, Siapkan Prospek Perguruan Tinggi Sambut Peluang IKN Nusantara
Menurutnya, dengan begitu tanggung jawab dalam pekerjaan akan semakin besar seiring terbatasnya interaksi dengan sang buah hati. Sehingga menurutnya, seorang wanita yang ingin mengejar karier di tengah berumah tangga wajib mempersiapkan mental.
Selain itu, juga dapat mendiskusikan dengan keluarga terutama pasangan untuk mendapatkan dukungan dan membagi tanggung jawab.
"Ada baiknya mempersiapkan mental dulu. Karena waktu akan terbagi antara menjadi seorang pekerja dan menjadi ibu rumah tangga. Ketika memutuskan untuk bekerja, harus mendiskusikan dengan pasangan. Karena kalau dapat respon positif dan dukungan dari pasangan, akan memudahkan mentalnya. Selain itu juga bisa membagi tanggung jawab untuk mengurus rumah tangga dan anak," terangnya wanita yang juga menjadi Dosen Politeknik Negeri Balikpapan tersebut.
Patria juga menambahkan, dampak yang mempengaruhi anak saat ibunya sibuk berkarier adalah cenderung lebih mandiri. Meski begitu menurutnya, anak tetaplah membutuhkan peran seorang ibu.
Baca juga: Polda Kaltim Tes Kemampuan Fisik Anggota Polri di Balikpapan
"Anak-anak yang sudah terkondisikan saat ibunya bekerja, salah satu sikap yang terbentuk adalah mereka cenderung lebih mandiri. Meski begitu, mereka tetap membutuhkan peran ibunya. Untuk itu, tetap harus diberikan perhatian dan pengertian pada sang anak," jelasnya.
Sehingga bagi Patria, menyeimbangkan pekerjaan dengan rumah tangga bukanlah hal yang mudah. Setiap orang tentu perlu memilih salah satu diantaranya untuk diprioritaskan.
"Itu hal yang tidak mudah berjalan dengan begitu baik. Disini kita harus main prioritas. Artinya difase tertentu saat ibu harus fokus bekerja, anak memang harus diberikan bantuan pengasuhan sama orang yang kita percaya. Tapi ada kalanya anak membutuhkan ibu, dan harus memahami juga menyampingkan pekerjaannya untuk bisa mengedepankan sang anak," pungkasnya. (*)
Anjangsana HUT ke-80 TNI, Kodam VI/Mulawarman Tebar Kepedulian untuk Pejuang dan Rakyat |
![]() |
---|
Kontraktor Optimis Proyek Drainase di Balikpapan Baru Selesai Sebelum Kontrak Berakhir |
![]() |
---|
38 Personel Polda Kaltim Ikuti Tes Urine untuk Cegah Penyalahgunaan Narkoba |
![]() |
---|
Pelajar Balikpapan Belajar Pentingnya Melestarikan Orangutan di Samboja |
![]() |
---|
Pemkot Balikpapan Dorong UMKM Kreatif Daftarkan HAKI, Perlindungan Karya jadi Prioritas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.