Amalan dan Doa
Hari ini Nisfu Syaban 1444 H, Jangan Lupa Salat Dhuha, Ini 6 Keutamaan jika Muslim Mengerjakannya
Hari ini Nisfu Syaban 1444 H, Jangan Lupa Salat Dhuha, Ini 6 Keutamaan jika Muslim Mengerjakannya
TRIBUNKALTIM.CO - Hari ini Rabu 8 Maret 2023 bertepatan dengan Nisfu Syaban 1444 H.
Salat Dhuha merupakan salah satu Salat sunnah yang dianjurkan oleh Allah SWT kepada hambaNya melalui Nabi Muhammad SAW.
Pengerjaan Salat Dhuha dapat dilakukan pada pagi hari setelah matahari terbit hingga saat menuju siang sebelum dhuhur.
Salat Dhuha dikerjakan minimal dua rakaat atau maksimal dua belas rakaat.
Mengerjakan Salat dhuha di bulan Syaban memiliki banyak sekali manfaat dan kesitimewannya loh.
Baca juga: Bacaan Doa Berbuka Puasa Nisfu Syaban dan Ayyamul Bidh, Dilengkapi Jadwal Salat Wilayah Balikpapan
Berikut keutamaan mengerjakan \ Salat Dhuha:
1. Berpahala Umrah
Keutamaan besar Salat Dhuha yang pertama yaitu berpahala umrah.
Iklan untuk Anda: Banyak Pasien Diabetes Indonesia Nyesal Tak Cepat Tau Ini
Advertisement by
Mengerjakan shalat Dhuha tentunya akan mendapatkan pahala.
Pahala dari shalat Dhuha setara dengan pahala mengerjakan umrah.
Hal ini sesuai dengan isi hadist dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda :
“Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji.
Barangsiapa yang keluar untuk melaksanakan shalat dhuha maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan umrah.” (Shahih al-Targhib : 673)
2. Salat Dhuha sebagai Wasiat Rasulullah
Dari Abu Hurairah Ra berkata:
“Kekasihku Rasulullah SAW telah berpesan kepadaku supaya berpuasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat shalat dhuha, dan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Buhkari dan Muslim).
3. Empat Rakaat Salat Dhuha Membawa Kecukupan Rezeki
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:
“Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.” (HR. Ahmad)
4. Dua Rakaat Salat Dhuha Senilai 360 Sedekah
Keutamaan ini banyak dikaitkan dengan lancarnya rezeki, karena setara dengan 360 sedekah.
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى
“Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan sedekahnya.
Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat munkar adalah sedekah.
Semua itu dapat diganti dengan shalat dhuha dua rakaat.” (HR. Muslim).
5. Salat Dhuha Dua Rakaat Sebagai Pengganti Tasbih, Tahmid dan Tahlil
Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap pagi ada kewajiban untuk tiap-tiap persendian bersedekah.
Tiap-tiap tasbih itu sedekah, tiap-tiap tahlil sedekah, tiap-tiap tahmid sedekah, tiap-tiap takbir sedekah, tiap-tiap menganjurkan kebaikan sedekah, tiap-tiap mencegah yang mungkar sedekah dan cukup menggantikan semua itu dengan dua rakaat shalat dhuha”. (HR Muslim)
6. Penghapus Dosa
Hal ini sesuai dengan sabda Raulullah SAW:
“Barang siapa yang mengerjakan Salat dhuha dan mampu menjaganya setiap waktu, niscaya Allah mengampuni dosa-dosanya.
Sekalipun dosa-dosanya itu banyak seperti buih di lautan.” (HR. Tirmidzi dari Abu Daud Ra).
Itulah beberapa keutamaan besar mengerjakan ibadah Salat sunnah Dhuha pada bulan Ramadhan.
Melansir dari beberapa sumber, berikut ini tata cara mengerjakan Salat sunnah Dhuha:
-Membaca niat Salat
Berikut bacaan niat Salat dhuha :
أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini lillaahi ta’aalaa
Artinya: “Aku niat Salat sunnah dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala”
-Takbiratul ikram, lebih baik jika diikuti dengan doa iftitah
-Membaca surat Al-Fatihah
-Membaca surat atau ayat Al-Quran, bisa membaca surat Asy Syamsu atau surat lainnya
-Ruku’ dengan tuma’ninah
-I’tidal dengan tuma’ninah
-Sujud dengan tuma’ninah
-Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
-Sujud kedua dengan tuma’ninah
-Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
-Membaca surat Al-Fatihah
-Membaca surat atau ayat Al-Quran, bisa surat Adh Dhuha atau lainnya.
-Ruku’ dengan tuma’ninah
-I’tidal dengan tuma’ninah
-Sujud dengan tuma’ninah
-Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
-Sujud kedua dengan tuma’ninah
-Tahiyat akhir dengan tuma’ninah
-Salam
Bacaan doa setelah Salat Dhuha
Salah satu tata cara Salat Dhuha adalah membaca doa setelah Salat Dhuha berikut ini:
اَللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاؤُكَ وَالبَهَاءَ بَهَاؤُكَ وَالجَمَالَ جَمَالُكَ وَالقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
اَللَّهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكَ أُقَاتِلُ ثُمَّ يَقُوْلُ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
Allahumma innad dhuha’a dhuha’uka, wal baha’a baha’uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ‘ishmata ishmatuka. Allahumma in kana rizki fis samai, fa anzilhu. Wa in kana fil ardhi, fa akhrijhu. Wa in kana mu‘siron, fa yassirhu. Wa in kana haraman, fa thahhirhu. Wa in kana ba‘idan, fa qarribhu bi haqqi dhuha’ika, wa baha’ika, wa jamalika, wa quwwatika, wa qudratika. Atini ma ataita ‘ibadakas shalihin.
Allâhumma bika ushawilu, wa bika uhawilu, wa bika uqatilu. Rabbighfir li, warhamni, watub ‘alayya. Innaka antat tawwabur rahim. (Dibaca sebanyak 40/100 kali).
Artinya: “Tuhanku, sungguh waktu dhuha adalah milik-Mu. Yang ada hanya keagungan-Mu. Tiada lagi selain keindahan-Mu. Hanya ada kekuatan-Mu. Yang ada hanya kuasa-Mu. Tidak ada yang lain kecuali lindungan-Mu. Tuhanku, kalau rezekiku di langit, turunkanlah. Kalau berada di bumi, keluarkanlah. Kalau sulit, mudahkanlah. Kalau haram, gantilah jadi yang suci. Bila jauh, dekatkanlah dengan hakikat dhuha, keagungan, kekuatan, kekuasaan-Mu. Tuhanku, berikanlah aku apa yang Kau anugerahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.
Tuhanku, dengan-Mu aku bergerak. Dengan-Mu aku berusaha. Dengan-Mu, aku berjuang. Tuhanku, ampunilah segala dosaku. Turunkan rahmat-Mu kepadaku. Anugerahkanlah tobat-Mu untukku. Sungguh Engkau maha penerima tobat, lagi maha penyayang.”
Itulah rangkuman mengenai manfaat dan keutamaan Salat sunnah Dhuha pada bulan Ramaddhan serta tata cara mengerjakannya.
Saat Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk berlomba-lomba dalam mengerjakan kebaikan dan ibadah.
Yang tentunya semata-mata hanya untuk memperoleh berkah dan ridha dari Allah SWT.
Semoga apapun amalan yang kita lakukan di bulan suci Ramadhan nanti, diterima oleh Allah SWT.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Ramadhan 2023: Keutamaan Salat Dhuha di Bulan Ramadhan, Dapat Pahala Setara Ibadah Umrah,
Malam Rabu Wekasan 2025 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Ini Bacaan Doanya Lengkap Arti |
![]() |
---|
Rabu Wekasan 2025 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Lengkap 3 Amalan yang Dapat Dikerjakan |
![]() |
---|
Kapan Puasa Ayyamul Bidh Juli 2025? Simak Jadwalnya, Lengkap Niat dan Tata Cara Melaksanakan |
![]() |
---|
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Juli 2025, Sampai Kapan? Lengkap Bacaan Niat dan Tata Cara Menunaikannya |
![]() |
---|
Kapan Malam 1 Suro 2025? Cek Tanggal Satu Suro Jatuh pada Tanggal Berapa di Bulan Juni Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.