Berita Penajam Terkini
Pemkab Penajam Paser Utara Mulai Antisipasi Lonjakan Harga Pangan di Sepaku
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mulai mengantisipasi kenaikan harga bahan pangan di Kecamatan Sepaku atau yang saat ini menjadi IKN Nusantara
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mulai mengantisipasi kenaikan harga bahan pangan di Kecamatan Sepaku atau yang saat ini menjadi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Kebutuhan pangan di ibu kota baru itu, diperkirakan lebih banyak dibanding kecamatan lain di PPU. Disamping karena jumlah pendatang lebih banyak, juga karena rata-rata merupakan pekerja.
Kebutuhan yang lebih banyak, akan membuat suplai pangan ke IKN juga mengalami peningkatan.
Sementara jalur suplai pangan yang masuk ke Sepaku masih harus dari kota Balikpapan, sehingga membutuhkan biaya distribusi yang juga lebih banyak.
Baca juga: Pelabuhan Buluminung Penajam Paser Utara Mulai Direvitalisasi Tahun Ini, Telan Biaya 28 Miliar
Hal itu seperti diungkapkan Plt. Asisten II Pemkab PPU Nicko Herlambang kepada TribunKaltim.co, Rabu (8/3/2023).
Kata dia, bahan pangan yang masuk dari daerah lain, seperti Sulawesi dan Jawa semuanya melalui Balikpapan. PPU tidak punya pelabuhan yang representatif, untuk mengakomodir hal tersebut.
“Jadi konsen khusus kita memperbaiki pelabuhan tadi karena memang resource pangan ini kan sandarnya dari Balikpapan baru muter sampai ke Sepaku,” ungkapnya.
Nicko menyebut, upaya yang dilakukan saat ini adalah bekerja sama dengan Induk Koperasi Pasar (Inkoppas) untuk suplai pangan ke PPU atau Sepaku.
Baca juga: Jadi Serambi IKN Nusantara, Penajam Bangun Smart City, Investor Kazakhstan Tertarik
Kemudian, melakukan perbaikan pelabuhan, sehingga bahan pangan yang didatangkan, langsung ke PPU tanpa sandar di pelabuhan Balikpapan terlebih dahulu.
Bahan pangan yang didatangkan oleh Inkoppas, nantinya akan berhenti di pasar induk Penajam.
Setelah itu, para pedagang Penajam yang akan membawa sendiri pangan tersebut untuk dijual di Sepaku.
“Pedagang kita punya harga bagus dibandingkan Balikpapan. Pedagang kita nanti yang akan mensuplai ke IKN,” katanya.
Baca juga: Ruang Lingkup PP soal Izin Usaha dan Penanaman Modal di IKN Nusantara Mengatur 5 Hal
Karena pola kerjasama masih digodok, sementara diperkirakan harga sudah mulai naik, maka terlebih dahulu akan dilakukan operasi pasar, khususnya di Sepaku.
Itu dilakukan bersama Inkoppas dan Bulog, untuk menekan kenaikan harga terhadap bahan pangan di ibu kota anyar.
“Saat ini kabarnya harga beras sudah mulai naik, makanya kita akan minta inkopas dalam waktu dekat untuk melaksanakan operasi pasar dengan bulog, kalau tidak dijaga akan tambah naik ini,” pungkasnya. (*)
Tantangan Teknis dan Stabilitas Pangan dalam Program MBG di Penajam Paser Utara |
![]() |
---|
Petani di Desa Tengin Baru PPU Kembali Tanam Kopi Liberika, Bangkitkan Semangat Petani Lokal |
![]() |
---|
BAZNAS PPU Salurkan Rp190 Juta Lebih untuk 92 Mustahik |
![]() |
---|
Tim dari Mabes Polri Kunjungi Polres PPU untuk Evaluasi Pelayanan Publik |
![]() |
---|
Penajam Paser Utara Gaspol Bangun Infrastruktur Air dan Atasi Abrasi Demi Dukung IKN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.