Berita MHU
Otorita IKN Kunjungi PT MHU, Pelajari Pengelolaan Lahan Pascatambang
Perwakilan Otorita Ibu Kota Nusantara berkunjung ke PT MHU untuk membahas seluk beluk pengelolaan lahan pascatambang yang sudah dilakukan MHU.
TRIBUNKALTIM.CO - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) diwakili Plt Direktur Ketahanan Pangan, Dr. Setia P. Lenggono mengadakan audiensi ke PT Multi Harapan Utama (MHU), Kamis (9/3/2023).
Dalam kunjungan ini dibahas pengelolaan lahan pascatambang di kawasan IKN.
Otorita IKN ingin mendapatkan pembelajaran dari praktik reklamasi dan rehabilitasi lahan pascatambang yang telah dilakukan oleh MHU selama ini.
Baca juga: Bertukang di Lingkar Tambang, MHU Asah Keterampilan Perajin Mebel
Sebagaimana diketahui, MHU telah melaksanakan beberapa program pemberdayaan masyarakat terkait ketahanan pangan di sekitar area tambang yang dekat dengan IKN.
Di antaranya adalah Miniranch Jayatama yang sudah merangkul 5 kelompok ternak sapi di Jonggon Jaya.
Lalu ada Program Jagung di lahan pasca tambang yang masih satu kawasan dengan Miniranch Jayatama.
Saat ini sedang dilakukan pilot project penanaman jagung dengan beberapa treatment, sehingga nantinya diharapkan ditemukan varietas baru dan sistem penanaman jagung yang paling cocok diterapkan di area tersebut
Program selanjutnya adalah pabrik beras di Loh Sumber yang merupakan kolaborasi Bumdesa Sumber Purnama, MHU, Kementerian Pertanian RI, Pemkab Kukar dan Unikarta.
Pabrik ini membeli gabah dari petani di sekitar Loa Kulu, Loa Janan, Tenggarong Seberang, Sebulu dan sebagainya dengan harga bersahabat.
Pabrik ini juga memproduksi beras kemasan (berlogo MHU) berkualitas baik dengan harga terjangkau. Produksi beras kemasan perbulan rata-rata sekitar 15 ton.
Baca juga: MHU Inisiasi Bank Sampah di Loa Kulu, Sulap Sampah Jadi Rupiah
Program lainnya adalah Pemberdayaan Petani Coklat di Desa Lung Anai dengan meningkatkan kualitas biji cokelat melalui Bimtek Fermentasi Biji Coklat.
Selain itu, ada pula pengolahan biji Coklat menjadi olahan coklat (serbuk minuman Coklat dan permen coklat), sehingga Coklat produksi petani Lung Anai memberi nilai tambah ekonomi yang signifikan.
Dalam pertemuan itu, Community Development Superintendent PT MHU, Muslimin Gunawan mengusulkan kepada Otorita IKN agar di kawasan hutan (yang ditetapkan Otorita IKN), dibuat Cluster Tanaman Buah Endemik Kaltim yang langka.
“Cluster tersebut nantinya berfungsi sebagai hutan pendidikan bagi generasi milenial agar mengenal tanaman buah asli Kaltim. Selain itu juga berfungsi sebagai kawasan plasma nuthfah untuk buah-buahan asli Kaltim yang hampir punah,” papar Muslim.
Manfaat lain dari Cluster Tanaman Buah Endemik Kaltim ini adalah sangat bagus untuk mengurangi emisi karbon.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.