Longsor di Balikpapan

7 Bulan Tidak Ada Tindaklanjut, Warga RT 52 Graha Indah Balikpapan Khawatirkan Longsor Susulan

Warga yang tinggal tidak jauh dari titik lokasi kejadian longsor mengatakan bahwa tidak ada tindak lanjut atas insiden longsor beberapa waktu lalu.

Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD ZEIN RAHMATULLAH
Kondisi lahan bekas longsor di Jalan Sangga Buana RT 52, Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara, Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (13/3/2023). (TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD ZEIN RAHMATULLAH) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Warga yang tinggal tidak jauh dari titik lokasi kejadian longsor mengatakan bahwa tidak ada tindak lanjut atas insiden longsor beberapa waktu lalu.

Tepatnya di kawasan Jalan Sangga Buana RT 52, Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Lahannya tampak menurun dengan curam, memperlihatkan kesan tebing dari samping jalan.

Pada lahan yang sudah miring itu terlihat spanduk yang bertuliskan 'Kawasan Rawan Longsor'.

Baca juga: BREAKING NEWS - Longsor di Graha Indah Balikpapan, 5 Rumah Rusak Berat, Jalan Raya Retak

Sebelumnya, longsor terjadi pada Senin (3/10/2022) dini hari. Sedikitnya tiga rumah ambles pada musibah tersebut.

Salah satu korban, Asmar (55)Jalan Sangga Buana RT 52, Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara, Balikpapan, Kalimantan Timur. menyebutkan bahwa gejala longsor justru terjadi pada kisaran September 2022.

Kata dia, pergerakan tanah bergerak secara perlahan. Hingga kemudian lahan ambles, merobohkan tiga rumah sekaligus.

Pantauan hari ini, Senin (13/302023), kondisi ketiga rumah yang terdampak masih sama seperti kejadian semula.

Tanahnya tampak mengeras. Di atasnya bertumbuh tanaman liar. Material sisa bangunan yang roboh terkesan dibiarkan, terlihat dari warna cat yang memudar.

Baca juga: Jalan 2 RT di Balikpapan Nyaris Putus karena Longsor, Dinas PU akan Kaji dan Bahas Anggarannya

Warga yang tinggal persis di sebelah lokasi longsor, mengatakan sudah 7 bulan tidak ada tindaklanjut.

"Sudah 7 bulan ini nggak direspon. Takut juga kita," ujar wanita yang tidak menyebutkan namanya ini.

Sembari menjajakan dagangannya, dia mengaku khawatir terhadap longsor susulan mengingat curah hujan tinggi.

Dia berharap, tetap ada upaya langkah lebih lanjut sehingga luasan longsor tidak justru melebar. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved