Breaking News

Pemangkasan Dana Transfer Daerah

TKD Dipangkas, APBD Balikpapan 2026 Ditinjau Ulang, Proyek RS dan Pengendalian Banjir Disinggung

Dana transfer ke daerah dipangkas, APBD Balikpapan 2026 bakal ditinjau ulang. Proyek rumah sakit dan pengendalian banjir disinggung

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Amalia Husnul A
TKD Dipangkas, APBD Balikpapan 2026 Ditinjau Ulang, Proyek RS dan Pengendalian Banjir Disinggung - 20251014_TKD-dipangkas_transfer-ke-daerah_APBD-Balikpapan-2026_pengendalian-banjir_rumah-sakit.jpg
TribunKaltim.co/Ary Nindita Intan RS
PENGENDALIAN BANJIR BALIKPAPAN - Salah satu proyek pengendalian banjir di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. Buntut pemangkasan dana transfer ke daerah (TKD), Pemkot dan DPRD Balikpapan bakal tinjau ulang APBD 2026. Wakil Ketua DPRD Balikpapan menyinggung dua proyek strategis yakni pengendalian banjir dan pembangunan rumah sakit di Balikpapan Timur. (TribunKaltim.co/Ary Nindita Intan RS)
TKD Dipangkas, APBD Balikpapan 2026 Ditinjau Ulang, Proyek RS dan Pengendalian Banjir Disinggung - 20251013_Proyek-pengendalian-banjir-di-Balikpapan.jpg
TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA
PENGENDALIAN BANJIR BALIKPAPAN - Salah satu proyek pengendalian banjir di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. Buntut pemangkasan dana transfer ke daerah (TKD), Pemkot dan DPRD Balikpapan bakal tinjau ulang APBD 2026. Wakil Ketua DPRD Balikpapan menyinggung dua proyek strategis yakni pengendalian banjir dan pembangunan rumah sakit di Balikpapan Timur. (TribunKaltim.co/Ary Nindita Intan RS)

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Anggaran transfer ke daerah (TKD) dari Pemerintah Pusat dipangkas, kini Pemerintah Kota (Pemkot) dan DPRD Balikpapan akan meninjau ulang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026.

Pembahasan APBD 2026 sebenarnya sudah hampir pungkas, namun penetapan pemangkasan TKD membuat Pemkot dan DPRD Balikpapan harus meninjau kembali.

Untuk pembahasan APBD 2026 ini, DPRD Balikpapan menyoroti dua proyek penting yakni pembangunan rumah sakit di Balikpapan Timur dan pengendalian banjir.

Dampak pemangkasan TKD oleh Pemerintah Pusat yang mencapai lebih dari 60 persen, menurut Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Budiono membuat ruang fiskal daerah menyempit.

Baca juga: Efek Anggaran TKD Dipangkas hingga 60 Persen, DPRD Balikpapan Ramalkan Pembangunan 2026 Bakal Seret

Ia menjelaskan, pemerintah kota dan DPRD kini tengah meninjau ulang struktur APBD 2026 yang sebelumnya hampir rampung dibahas.

Keluarnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) baru membuat skema belanja daerah harus dirombak total.

"Kita kehilangan lebih dari Rp1 triliun dari DAU dan DAK, ditambah potensi pengurangan dana transfer provinsi sekitar Rp200 miliar.

Otomatis proyek seperti rumah sakit dan penanganan banjir menjadi korban," kata Budiono.

Menurutnya, kondisi ini menuntut langkah efisiensi di berbagai pos anggaran.

DPRD mendorong agar pemerintah kota melakukan evaluasi menyeluruh terhadap belanja non-prioritas, termasuk berbagai tunjangan ASN, agar sebagian dana bisa dialihkan untuk menyelamatkan proyek vital seperti rumah sakit.

"Evaluasi tunjangan perlu dilakukan agar daerah masih punya ruang untuk melanjutkan pembangunan penting. Masyarakat di wilayah timur sudah lama menunggu fasilitas kesehatan itu," tegasnya.

Budiono menyebut, keterlambatan pembangunan RS Balikpapan Timur akan berdampak langsung pada akses layanan kesehatan masyarakat.

Terutama bagi warga yang selama ini harus menempuh jarak jauh ke rumah sakit di pusat kota.

Meski begitu, ia optimistis jika kondisi fiskal kembali membaik, proyek rumah sakit akan menjadi prioritas utama untuk segera dilanjutkan.

"Kami yakin, begitu keuangan daerah stabil, rumah sakit itu akan segera dibangun. Itu komitmen bersama antara pemerintah kota dan DPRD," katanya.

Dinkes Balikpapan Tunggu Keputusan Resmi 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved