Pemangkasan Dana Transfer Daerah
TKD Dipangkas, APBD Balikpapan 2026 Ditinjau Ulang, Proyek RS dan Pengendalian Banjir Disinggung
Dana transfer ke daerah dipangkas, APBD Balikpapan 2026 bakal ditinjau ulang. Proyek rumah sakit dan pengendalian banjir disinggung
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Anggaran transfer ke daerah (TKD) dari Pemerintah Pusat dipangkas, kini Pemerintah Kota (Pemkot) dan DPRD Balikpapan akan meninjau ulang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026.
Pembahasan APBD 2026 sebenarnya sudah hampir pungkas, namun penetapan pemangkasan TKD membuat Pemkot dan DPRD Balikpapan harus meninjau kembali.
Untuk pembahasan APBD 2026 ini, DPRD Balikpapan menyoroti dua proyek penting yakni pembangunan rumah sakit di Balikpapan Timur dan pengendalian banjir.
Dampak pemangkasan TKD oleh Pemerintah Pusat yang mencapai lebih dari 60 persen, menurut Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Budiono membuat ruang fiskal daerah menyempit.
Baca juga: Efek Anggaran TKD Dipangkas hingga 60 Persen, DPRD Balikpapan Ramalkan Pembangunan 2026 Bakal Seret
Ia menjelaskan, pemerintah kota dan DPRD kini tengah meninjau ulang struktur APBD 2026 yang sebelumnya hampir rampung dibahas.
Keluarnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) baru membuat skema belanja daerah harus dirombak total.
"Kita kehilangan lebih dari Rp1 triliun dari DAU dan DAK, ditambah potensi pengurangan dana transfer provinsi sekitar Rp200 miliar.
Otomatis proyek seperti rumah sakit dan penanganan banjir menjadi korban," kata Budiono.
Menurutnya, kondisi ini menuntut langkah efisiensi di berbagai pos anggaran.
DPRD mendorong agar pemerintah kota melakukan evaluasi menyeluruh terhadap belanja non-prioritas, termasuk berbagai tunjangan ASN, agar sebagian dana bisa dialihkan untuk menyelamatkan proyek vital seperti rumah sakit.
"Evaluasi tunjangan perlu dilakukan agar daerah masih punya ruang untuk melanjutkan pembangunan penting. Masyarakat di wilayah timur sudah lama menunggu fasilitas kesehatan itu," tegasnya.
Budiono menyebut, keterlambatan pembangunan RS Balikpapan Timur akan berdampak langsung pada akses layanan kesehatan masyarakat.
Terutama bagi warga yang selama ini harus menempuh jarak jauh ke rumah sakit di pusat kota.
Meski begitu, ia optimistis jika kondisi fiskal kembali membaik, proyek rumah sakit akan menjadi prioritas utama untuk segera dilanjutkan.
"Kami yakin, begitu keuangan daerah stabil, rumah sakit itu akan segera dibangun. Itu komitmen bersama antara pemerintah kota dan DPRD," katanya.
Dinkes Balikpapan Tunggu Keputusan Resmi
transfer ke daerah
TKD
APBD Balikpapan
rumah sakit
Balikpapan Timur
pengendalian banjir
TribunKaltim.co
BKAD Paser Belum Pastikan Jumlah TKD 2026, APBD Masih Bergantung pada Pusat |
![]() |
---|
Pemprov Kaltim Beri Sinyal Evaluasi Tunjangan Penghasilan ASN, Imbas Pemangkasan TKD |
![]() |
---|
Kenaikan TKD Rp43 Triliun, Walikota Balikpapan Rahmad Mas’ud Minta tak Ada Pemotongan DBH |
![]() |
---|
Pengamat Ekonomi Samarinda Sebut Pemangkasan TKD Kaltim Lebih Parah dari Wabah Covid |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.